Dinkes Sulsel: Vaksinasi Covid-19 Dilakukan Pertengahan Januari Serentak di Indonesia
Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Muhammad Ichsan Mustari mengemukakan bahwa vaksinasi COVID-19 akan dilakukan pada 14 Januari 2020 di Sulawesi Selatan.
"Ini akan serentak di Indonesia untuk tenaga kesehatan terlebih dahulu," ungkap Ichsan Mustari pada pertemuan konsolidasi dalam membahas langkah-langkah pencegahan untuk mengantisipasi peningkatan pasien COVID-19 di Makassar, Minggu (3/1).
Pada kesempatan tersebut, juga dibahas penguatan manajemen, termasuk sistem rujukan pasien.
Saat ini, rujukan ke Makassar dalam dua hari terakhir sudah mulai berkurang karena rumah sakit kabupaten/kota diaktifkan untuk penanganan COVID-19. Adapun okupansi rumah sakit sebesar 67-68 persen.
"Penguatan dilakukan dengan penambahan kapasitas rumah sakit. Ditambahkan tempat tidur dari bantuan Jepang," katanya.
Selain itu, juga memanfaatkan 1.000 tokoh lintas agama yang didorong untuk mengedukasi masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.
Sementara Ketua Tim Konsultan COVID-19 Sulsel Prof Ridwan Amiruddin memaparkan bahwa secara global untuk di kawasan Eropa sudah masuk serangan gelombang kedua dengan varian baru. Di kawasan Asia varian lama telah menurun, tetapi di Indonesia masih mengalami peningkatan.
"Kawasan Asia masuk gelombang pertama menurun, tetapi Indonesia masih mengalami peningkatan," ujarnya.
Positivity rate COVID-19 Indonesia berada di angka 20 persen. Sementara Sulsel di angka 15-17 persen.
Prof Ridwan Amiruddin menyebutkan bahwa program Duta COVID-19 memberikan kontribusi dalam mengurangi jumlah orang dirawat di rumah sakit. Ini dinilai menekan jumlah kematian pasien COVID-19. Adapun angka tertinggi kematian pasien COVID-19 di Sulsel 2,5 persen.
"Pada saat provinsi lain kematiannya 7 persen, Sulsel 1,9 persen. Jadi luar biasa kontribusi Duta COVID-19 terhadap menekan pasien masuk ke rumah sakit. Jadi yang masuk rumah sakit memang adalah bergejala berat dan kritis," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa angka testing COVID-19 Sulsel di atas rekomendasi WHO. Namun, ia menekankan perlunya penelusuran atas erat yang dilakukan lebih luas dan besar lagi.
"Kita bisa lihat, bagaimana Singapura mengontrol kasus barunya melalui tracing contact dan semuanya ditelusuri sehingga tidak terjadi kasus baru dan varian baru tersebut. Ini di Sulsel, kita membuat terobosan baru di penguatan tracing kita," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaCovid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaMasa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur
Mendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya