Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diiming-imingi es krim, dua bocah di Buleleng dicabuli ABG

Diiming-imingi es krim, dua bocah di Buleleng dicabuli ABG Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Dalam sepekan, peristiwa pencabulan terhadap bocah di bawah umur, terjadi di wilayah kabupaten Buleleng, Bali. Kali ini remaja berusia 15 tahun, sebut saja RS menggagahi dua bocah sekaligus yang masih berumur 5 tahun dan 8 tahun.

Peristiwa ini terjadi di dusun Penyabangan kecamatan Grogak, Buleleng. "Kasusnya terjadi pada minggu lalu dan baru kita terima laporannya tadi, pelaku sudah kita amankan dan sedang dalam proses pemeriksaan oleh tim penanganan khusus anak," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) AKP Ketut Adnyana TJ, Senin (3/8) di Mapolres Buleleng, Bali.

Dari pemeriksaan awal terhadap korban dan pelaku, hal ini diketahui setelah adanya laporan dari orangtua DAN (5) yang mendengar jeritan anaknya saat buang air kecil. Setelah diperiksakan ke dokter, ternyata ditemukan adanya luka lecet pada vagina korban.

Bocah yang baru masuk taman kanak-kanak ini mengaku, bahwa dirinya diperlakukan tidak senonoh oleh lelaki remaja sebelah rumah. Katanya selain dimasukkan jari dan diciumi kelaminnya, juga sempat dimasukkan secara paksa saat akan disetubuhi.

Mendengar cerita tersebut, kedua orangtua korban langsung melaporkannya ke Polsek Grogak, untuk kemudian dilimpahkan kasusnya ke Polres Buleleng.

‎"Pengakuan tersangka menyebut hanya 3 kali melakukan pencabulan di hari yang berbeda," Jelas Kasat Reskrim Buleleng.

Saat kejadian, DAN tidaklah sendirian tetapi dia juga bersama teman bermainnya yaitu MA (8). Awalnya, DAN dan MA bermain di depan rumah DAN, saat bersamaan SR tiba-tiba memanggil dari depan rumahnya mengiming-imingi es dan diiyakan oleh DAN dan MA masuk ke rumah SR yang berada di depan rumah korban.

Di dalam kamar SR yang saat itu kebetulan sepi, seluruh pakaian kedua bocah itu dilucuti. Namun saat itu hanya DAN saja yang coba disetubuhi oleh SR sedangkan MA hanya diminta menyaksikan. Pun demikian, kelamin MA juga sempat dimainkan oleh jari-jari SR.

"Karena pelaku juga masih di bawah umur, penahanannya maksimal 7 hari dan tetap menjalani pemeriksaan pemanggilan. Nanti setelah 7 hari pemeriksaan maka statusnya tahanan luar," ungkap Kasat seizin Kapolres Buleleng.

‎Sementara itu kata Ajun Komisaris (AKP) Adnyana, saat ini kedua korban masih menjalani rehabilitasi oleh psikiater, untuk memulihkan mental korban agar dapat beraktivitas kembali dengan normal.

"Sejak kejadian itu, kedua korban terlihat murung. Kita coba minta bantuan Psikiater dan LSM Anak untuk memulihkan mentalnya," jelasnya.

Terkait maraknya kasus pencabulan terhadap bocah di bawah umur di Buleleng. Menurut Adnyana, kejadian ini tidak terlepas dari kurangnya pengawasan orangtua. Kendati begitu, dia mengatakan, belum berani memastikan titik daerah rawan di Buleleng, yang marak terjadinya kasus pencabulan bocah.‎

Karena itu dia berharap agar sejumlah kasus pelecehan dan kekerasan terhadap anak jadi pelajaran bagi orangtua yang punya anak masih di bawah umur untuk mawas.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung
BMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung

Penyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan

Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.

Baca Selengkapnya
BMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi
BMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi

Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Bilang Saat Buang Air Kecil, Gunawan Ditinggal Rombongan Mudik
Tak Bilang Saat Buang Air Kecil, Gunawan Ditinggal Rombongan Mudik

Beruntung rombongan tersebut akhirnya berkenan untuk kembali dan menjemput Gunawan di Pos Polisi.

Baca Selengkapnya
Sungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun
Sungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun

Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik
Siap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik

2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya
BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024
BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024

"Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," ujar Dwikorita

Baca Selengkapnya
BMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?
BMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!

Baca Selengkapnya