Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dieksekusi Tengah Malam, Ini Rencana Jahat Irjen Napoleon Lumuri M Kece Pakai Kotoran

Dieksekusi Tengah Malam, Ini Rencana Jahat Irjen Napoleon Lumuri M Kece Pakai Kotoran Irjen Napoleon Bonaperte dan Muhammad Kece. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) saat ini tengah menggelar sidang penganiayaan yang melibatkan Irjen Napoleon Bonaparte dan Youtuber Muhammad Kece alias H Muhammad Kasman atau M Kece.

M Kece mengaku dianiaya Irjen Napoleon hingga wajahnya dilumuri kotoran manusia. Rupanya, peristiwa itu terjadi di hari pertama M Kece menghuni Rutan Bareskrim Polri, Kamis 28 Agustus 2021 lalu.

Penahanan terhadap Muhammad Kece dilakukan mulai Rabu, 25 Agustus 2021 sekitar pukul 21.50 Wib malam.

Saat itu, polisi menjemput paksa M Kece yang diketahui sedang berada di Bali. Ia ditangkap lantaran kerap mangkir dalam pemeriksaan kasus penistaan agama yang membuat heboh khalayak.

Sebagai informasi, M Kece membuat konten dan diunggah akun youtube miliknya dengan menyebut Nabi Muhammad SAW sebagai pengikut jin.

Dipelonco Jenderal

Hari pertama menjadi penghuni Rutan Bareskrim, M Kece 'dipelonco' Irjen Napoleon.

Napoleon mengaku mengikuti kasus yang menjerat M Kece. Sebagai seorang muslim, Napoleon ikut kesal, tidak terima atas pernyataan Kece di dalam konten youtubenya.

"Siapa saja bisa menghina saya, tetapi tidak kepada Allah-ku, Alquran, Nabi Muhammad SAW dan akidah Islam-ku. Karenanya saya bersumpah melakukan tindakan terukur apa pun kepada siapa saja yang berani melakukannya," demikian pengakuan Napoleon yang dituangkan dalam secarik kertas setelah peristiwa pengeroyokan itu heboh.

Detik-Detik Wajah Kece Dilumuri Kotoran

Dalam sidang lanjutan yang beragenda mendengarkan keterangan saksi, Jaksa Penuntut Umum (JPU) memutar rekaman video CCTV. Terlihat detik-detik penganiayaan yang dilakukan Irjen Napoleon terhadap M Kece.

Berikut ulasannya:

25 Agustus 2021Pukul 21.50 Wib

Penyidik menjebloskan M Kece ke Rutan Bareskrim Polri setelah jemput paksa di Bali.

26 Agustus 2021Pukul 15.01 Wib

Irjen Napoleon mendatangi sel nomor 11 yang dihuni M Kece. Napoleon menanyakan kepada Kece apakah ia mengenalnya. Selanjutnya Napoleon juga bertanya maksud serta motif Kece membuat video penistaan agama.

Dalam rekaman CCTV yang diputar jaksa, nampak Irjen Napoleon yang mengenakan kaus hitam dan celana pendek lengkap dengan sandal jepit menampar pipi kanan Kece. Tamparan yang cukup keras itu membuat tubuh Kece terhempas ke belakang hingga membuat pintu sel tadinya terbuka jadi tertutup kena punggung Kece yang terhempas.

Terlihat 4 tahanan lainnya, 3 orang berada jauh di sisi kanan Irjen Napoleon, sedangkan satu orang berkaus putih di belakang Kece.

Setelah terhempas ke belakang, Kece langsung berdiri berusaha menegakkan badannya dengan kepala masih tertunduk. Saat itu, terlihat Napoleon masih memarahinya.

"Yang pertama si bapak jenderal ini, Pak Jenderal Napoleon Bonaparte ini menyebut kenal saya? Saya bilang maaf pak, saya baru datang ke sini. Karena saya kurang pengalaman tidak pernah nonton tv dan sebagainya. Jadi saya pertama kali di sini pak," kata Kece dalam persidangan, Kamis (19/5).

Pukul 00.36 Wib

Selanjutnya, rekaman CCTV kedua yang diputar jaksa nampak peristiwa sekitar pukul 00.36 Wib masih di hari yang sama.

Terlihat sekitar ada 7 orang tahanan mengerubungi depan pintu sel tahanan Kece. Jeruji samping sel tahanan terlihat untaian 3 buah bendera merah putih berukuran kecil. Jeruji besi yang menyerupai jendela itu terlihat gelap seperti ditutup sebuah gordein.

Tidak diketahui apa yang terjadi di dalam sel tahanan Kece. Namun, menurut kesaksian Kece dalam sidang, saat itu ia tengah dianiaya oleh Napoleon dan 2 terdakwa lainnya.

Menurut kesaksian Kece, Napoleon menanyakan identiasnya mulai dari nama, alamat, anak dan istri. Selanjutnya, Napoleon menanyakan alasannya membuat konten berisi penistaan agama. Menyebut Nabi Muhammad adalah jin.

"Iya pertanyaan yang sama, kamu kenapa mengatakan seperti itu? Saya bilang itu ada hadis. Ah tidak ada itu, kamu berbohong (memukul)," ujar Kece menirukan ucapan Mamang.

Pukul 01.34 Wib

Potongan rekaman CCTV yang diputar jaksa selanjutnya menunjukkan pukul 01.34. Nampak, situasi di depan sel Kece mulai sepi. Namun pada detik ke 18 tepatnya 01:34:18 terlihat seseorang berkaus motif dan celana pendek putih memasuki sel tahanan Kece sambil menenteng plastik kresek bening.

Jika merunut kesaksian Kece di sidang sebelumnya, ia menyebut ada seseorang yang membawa pesanan Napoleon dengan dibungkus plastik kresek putih.

Dalam kesaksiannya, saat itu di dalam sel, Kece tengah dipukuli oleh Harmeniko alias Choky alias Pak RT, serta Dedy Wahyudi, Djafar Hamzah, dan Himawan Prasetyo dan Napoleon.

cctv rekam penganiayaan irjen napoleon ke m kece©2022 Merdeka.com

"Pertama dengan tangan terbuka seperti ini, tangan kanan. Kemudian ditonjok begini, lalu yang lain gebukin saya," ujar Kece.

Tak lama berselang, Napoleon Bonaparte meminta berhenti melakukan tindakan itu kepada Kece. Lalu jenderal polisi bintang dua itu meminta kepada tahanan lain untuk mengambil pesanan yang dimintanya.

Kemudian, pesanan yang diminta Irjen Napoleon itu diberikan dengan dibungkus menggunakan plastik berwarna putih. Selanjutnya, Kece diminta menutup mata dan membuka mulut.

"Jadi 'tutup mata saudara' saya tutup begini (menutup matanya) cuma agak dibolongin sedikit biar melihat apa yang akan dia lakukan. Nah setelah saya melihat saya suruh buka mulut kemudian, jadi kemudian mengambil sebuah benda saya tidak tahu langsung dimasukin ke mulut masuk semua. Saya pikir lumpur gitu ya, tapi ternyata itu feses atau kotoran manusia," ungkap Kece.

"Buka mulut, masuk semua kemudian dibegini-beginiin (ke wajah) sambil ngomong 'wajah kamu mirip tai' begitu," sambungnya menirukan ucapan Irjen Napoleon.

Saat itu juga Kece mengaku kembali dianiaya dan ditendang hingga kepalanya mengenai tembok. Setelah itu, dia langsung lari ke kamar mandi.

Bantahan Napoleon

Namun, kesaksian itu dibantah Napoleon. Dengan nada tinggi. Napoleon menyuruh untuk M. Kece memberikan keterangan yang benar, dengan berucap 'tutup matamu, tutup mulutmu'.

"Tutup matamu, tutup mulutmu," kata Napoleon.

M Kece Ngepel dan Semprot Parfum

Selanjutnya, setelah peristiwa pelumuran kotoran itu, M Kece mengaku langsung mengepel lantai sel tahanannya menggunakan kaus kuning.

"Setelah itu yang dilakukan oleh terdakwa karena situasi tempat itu bau mereka pada keluar. Tidak lama, pada masuk lagi, ada yang bawa minyak wangi, saya langsung ngepel pakai kaus kuning," kata M Kece saat bersaksi dalam persidangan sebelumnya.

Dipukuli Lagi

Nyatanya, pengeroyokan tidak selesai sampai di situ. Setelah selesai mengepel, Kece mengaku ada orang lain yang masuk ke sel tahanannya, diketahui orang tersebut bernama Gilang.

"Setelah dipel, ada orang masuk lagi namanya si Gilang langsung pukul saya lagi di pelipis, ada yang pukul ke sebelah tangan kanan ini," katanya.

Setelah babak belur, M Kece mengatakan semua orang ke luar kamar. Selanjutnya, ia istirahat hingga sore hari.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Rekaman CCTV, Detik-Detik Mencekam Markas Polisi Lampung Dihujani Tembakan

VIDEO: Rekaman CCTV, Detik-Detik Mencekam Markas Polisi Lampung Dihujani Tembakan

Peristiwa penembakan itu diawali dengan aksi kejar-kejaran sebuah mobil yang masuk ke halaman Markas Polda Lampung

Baca Selengkapnya
Catat, Pelanggar Ganjil Genap Mudik Lebaran 2024 Dikirimi Polisi Surat Tilang Usai Pulang Kampung

Catat, Pelanggar Ganjil Genap Mudik Lebaran 2024 Dikirimi Polisi Surat Tilang Usai Pulang Kampung

Penerapan ganjil genap dimulai saat arus mudik dimulai pada tanggal 5 April-16 April.

Baca Selengkapnya
Momen Anak Pergoki Ayahnya Terekam CCTV Menangis saat Sahur, Ternyata Alasannya Pilu dan Bikin Nyesek

Momen Anak Pergoki Ayahnya Terekam CCTV Menangis saat Sahur, Ternyata Alasannya Pilu dan Bikin Nyesek

Seorang anak tak sengaja melihat ayahnya diam-diam menitikan air mata saat sedang sahur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Rumah Mpok Alpa Dilempari Celana Dalam 3 Kali & CCTV Selalu Mati: Teror Itu Bukan yang Lama

Rumah Mpok Alpa Dilempari Celana Dalam 3 Kali & CCTV Selalu Mati: Teror Itu Bukan yang Lama

Mpok Alpa kerap mendapat teror di rumahnya. Kali ini, rumahnya dilempari celana dalam. Namun anehnya, saat kejadian berlangsung justru CCTV dalam kondisi mati.

Baca Selengkapnya
Mabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta

Mabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta

Saat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang

Baca Selengkapnya
Tak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap

Tak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap

Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.

Baca Selengkapnya
Terekam CCTV! Detik-Detik Sebelum 1 Keluarga Diduga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 22 Apartemen di Jakut

Terekam CCTV! Detik-Detik Sebelum 1 Keluarga Diduga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 22 Apartemen di Jakut

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh sekuriti apartemen DF yang sedang di depan lobi.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Menegangkan Pelaku Tega Bunuh Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang Terekam CCTV

Detik-Detik Menegangkan Pelaku Tega Bunuh Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang Terekam CCTV

Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana

Baca Selengkapnya