Merdeka.com - Pemadaman listrik massal atau blakcout terjadi di wilayah Jabodetabek dan sebagian Jawa pada Minggu lalu. Insiden ini pun menyedot perhatian pihak kepolisian.

Demikian yang disampaikan, Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Idham Azis, saat memberikan sambutan di peluncuran website patroli siber, di Kantor Dittipidsiber Rabu, (14/8/2019).

Idham Aziz mengaku memerintah jajarannya untuk menyelidiki penyebab mati listrik massal. Menurut dia, bisa saja ada unsur pidana.

"Blackout 4 Agustus kemarin, saya bilang sama beliau (Dir Siber) dan jajaran, tolong dilidik apakah ini hanya kejadian blackout biasa di Jakarta atau ada hubungannya dgn kejahatan Siber," ucap dia.

Idham Aziz pun berkaca pada Pemadaman total yang terjadi di luar negeri seperti Caracas, Venezuela. Begitu juga di Manhattan, New York.

Gayung bersambut, Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Albertus Rachmad Wibowo berjanji akan mengusut tuntas kasus tersebut.

"Jadi begitu beliau (Rachmad Wibowo) bilang hari kamis bisa pak, ok lanjutkan saya akan hadir," ujar dia.

Idham Aziz mengatakan, pihaknya terus melaporkan perkembangan penyidikan itu ke Kapolri. Menurut Idham, Kapolri memberikan dukungan penuh.

"Tadi malam kita sama-sama lapor Pak Kapolri, masih ada WhatsApp, Pak Kapolri bilang saya dukung penuh semua yang kamu lakukan," ujar dia.

Dalam sambutannya, Idham Aziz juga menyampaikan tantangan dan tugas Polri ke depan lebih besar adanya di dunia siber.

"Ini teroris sudah mengarah ke cyber, penipuan, narkoba," tutup dia.