Merdeka.com - Polisi tetap menduga mobil sedan Audi A8 hitam terlibat dalam kecelakaan lalu lintas hingga menyebabkan pengendara motor Selvi Amalia Nuraeni (19) meninggal dunia. Hal itu berdasarkan hasil penyelidikan sementara, meskipun sebelumnya sudah ada sanggahan dari sopir Audi, Sugeng.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo mengatakan semua potensi penyebab kecelakaan terus didalami seiring dengan atensi dari Kapolri dan Kapolda. Hasil dari penyelidikan sementara, ada empat kendaraan mobil yang dicurigai terlibat dalam peristiwa kecelakaan. Yakni, kendaraan patroli lalu lintas, Fortuner, Audi dan mobil angkot
Menurut dia, pada Jumat (28/1), Dirlantas Polda Jabar sudah bertolak ke Cianjur dalam rangka mengumpulkan informasi tersebut.
"Dari pendalaman yang dilakukan Ini akhirnya didapatkan beberapa data teknis kemudian disesuaikan dengan keterangan saksi-saksi yang ada, akhirnya bisa disimpulkan bahwa yang menjadi penyebab kecelakaan atau kendaraan yang terlibat kecelakaan ini adalah kendaraan Audi warna hitam," ucap Ibrahim di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (28/1).
"Kita lebih fokus sekarang untuk berusaha meminta pertanggungjawaban dari sopir yang mengemudikan kendaraan Audi pada saat kejadian tersebut. Saat ini kita berusaha melakukan pencarian dan untuk mengamankan pengemudi Audi tersebut kemudian akan kita lakukan pemeriksaan," dia melanjutkan.
Beberapa saksi lain akan segera dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui secara pasti rangkaian kecelakaan tersebut. Semua proses penyelidikan dan informasi mengenai kasus ini tidak akan ditutupi kepada publik.
"Progres penyidikan yang kita laksanakan benar-benar transparan, tidak ada hal yang kita tutupi dan juga semua hal atau segala aspek kejadian yang terjadi di peristiwa itu akan kita buka selebar-lebarnya kepada masyarakat," ucap Ibrahim.
"Sehingga tidak ada opini-opini yang berkembang yang menjadi dasar atau tanpa dasar, sehingga semua bisa clear baik siapa yang menabrak terus bagaimana posisi kendaraan rombongan polisi yang berangkat pada saat adanya kejadian tersebut," jelas dia lagi.
Ibrahim pun menyatakan bahwa Audi hitam yang saat ini diduga menjadi penyebab pengendara motor meninggal dunia, bukan bagian dari rombongan kendaraan polisi.
"Jadi mobil polisinya sudah kita cek, memang tidak terlibat kecelakaan, kemudian rangkaian juga tidak sama rangkaiannya antara rombongan polisi yang ada dan juga mobil Audi hitam tersebut," tegas dia.
Sebelumnya, sang pengemudi Audi bernama Sugeng menjelaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kecelakaan. Ia berhasil menghindar pengendara yang jatuh. Meski sempat dikejar warga, namun tidak ada tanda-tanda mobil yang dikendarainya menabrak korban.
Selain itu, Sugeng pun menyebut, di dalam mobil terdapat istri dari majikannya yang tercatat sebagai anggota Polri. Ia mengikuti iring-iringan atas perintah dari majikannya itu.
Meski demikian, Ibrahim mengatakan bahwa sanggahan tersebut merupakan hak dari pengemudi. Namun, pihak kepolisian yang menyelidiki kasus ini pun memiliki dasar dan bukti serta kesaksian.
"Itu merupakan hak pribadi dari personal, namun dalam hal pemeriksaan berdasarkan bukti-bukti berdasarkan kesaksian-kesaksian berdasarkan data teknis dan juga kita akan menggunakan saintifik investigasi dalam hal ini semua bisa kita pertanggungjawabkan, dan semua merujuk kepada data yang kita berikan sehingga kita dasarkan penyidikan sesuai dengan kondisi-kondisi yang normatif," jelas Ibrahim.
Advertisement
Meski dugaan penyebab kecelakaan sudah mengarah pada mobil Audi, namun sejauh ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini, pengemudi Audi akan segera diamankan untuk dimintai keterangan.
"Belum (ada tersangka), jadi tahapannya memang kan kita sudah tahu bahwa dari hasil pendalaman yang dilakukan dirlantas didapatkan kesimpulan bahwa memang mengarah kepada Audi tersebut, kemudian kita berusaha mengamankan dan juga akan menuju kepada pengemudinya, Sekarang tahapannya pengemudinya kita akan cari dan akan kita amankan kemudian baru akan kita lakukan pemeriksaan," kata Ibrahim.
"Pengemudi dari Audi tersebut yang akan kita minta pertanggungjawaban untuk diperiksa dulu sebagai saksi kemudian akan dilihat kelalaiannya kemudian akibat dari kecelakaan," ucap dia.
Pada saat kecelakaan, pelat nomor yang digunakan oleh mobil Audi ini diduga palsu berdasarkan hasil pencocokan. Disinggung mengenai pemilik ini adalah anggota polisi, Ibrahim menyebut semua akan sekaligus menjadi materi pemeriksaan.
"Dari hasil penjajakan ternyata pelat palsu ini bukan pelat yang melekat dalam mobil ini sehingga bisa dipastikan bahwa dia tidak menggunakan nomor ini," terang dia.
"Memang masih membutuhkan keterangan lanjut lah yang terkait dengan hal itu tetapi dari kendaraan audit tersebut memang berisi empat orang, satu pengemudi kemudian dua wanita dan satu anak, kaitan secara pribadi ini nanti akan kita infokan apabila kita sudah mendapatkan data yang lebih akurat lagi," pungkasnya.
Baca juga:
Polisi Janji Transparan Usut Kasus Kecelakaan Mahasiswi di Cianjur
Total Ada 8 Mobil Iring-iringan, Polisi Bantah Mahasiswi di Cianjur Ditabrak Innova
Kecelakaan Mahasiswi di Cianjur, Ini Kesaksian Istri Polisi Penumpang Mobil Audi
Diduga Tabrak Mahasiswi dan Gunakan Pelat Palsu, Sopir Audi akan Diperiksa Polisi
Polda Jabar Tegaskan Mahasiswi di Cianjur Ditabrak Mobil Audi
Advertisement
Polisi Larang Warga Nyalakan Petasan di Jabar: Banyak Mudaratnya
Sekitar 29 Menit yang laluDemi Modal Judi Slot, Buruh Pabrik Nekat Bobol Warung
Sekitar 59 Menit yang laluLongsor Tutup Jalan Garut-Tasikmalaya Longsor, Lalu Lintas Terganggu
Sekitar 1 Jam yang laluSekretaris Camat di Alor Tega Tiduri Anak Tiri selama 9 Tahun
Sekitar 1 Jam yang laluDMI Kota Semarang Minta Takmir Cegah Ada Politik Praktis di Masjid
Sekitar 2 Jam yang laluIngin Kuasai Truk Tronton Berisi Ratusan Bal Pakaian Impor, Sopir Ngaku Dibegal
Sekitar 2 Jam yang laluKecamatan dan Desa di Banyuwangi Serentak Fasilitasi Pasar Takjil Ramadan
Sekitar 2 Jam yang laluGanjar Setuju Larangan Buka Puasa Bersama: Waspada Menuju Endemi dan Hindari Pamer
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: Adu Jotos, Polisi Berpangkat Bripda Pukul Brimob Senior Karena Hal Sepele
Sekitar 2 Jam yang laluPak Polisi Baik Hati Bantu Sopir Truk di Pinggir Jalan, Aksinya Ramai Dipuji
Sekitar 10 Jam yang laluAgar Tak Ada Lagi Suap Masuk Polisi
Sekitar 12 Jam yang laluKeluh Kesah Pengemudi soal Strobo Polisi Terlalu Silau Dibarengi Sirine Melengking
Sekitar 13 Jam yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 3 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 1 Minggu yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: 6 Laga Tak Pernah Menang, Persebaya Wajib Kalahkan Persikabo
Sekitar 3 Jam yang laluBRI Liga 1: Dedi Kusnandar Ingin Bawa Persib Raih Kemenangan Perdana di Awal Bulan Ramadan
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami