Diduga Korban Pembunuhan, Pria Bersimbah Darah Terkapar di Tengah Jalan Denpasar
Merdeka.com - Sebuah video seorang pria bersimbah darah terkapar di jalan, beredar di media sosial. Peristiwa tersebut diduga terjadi di Kawasan Pasar Monang-Maning, Denpasar, Bali, Jumat (23/7) sekitar pukul 15.00 WITA. Korban diduga dibacok di tengah jalan oleh pelaku.
Kapolresta Denpasar Kombes Jansen A Panjaitan mengatakan, masih menyelidiki peristiwa tersebut. Polisi telah berhasil menangkap satu orang terduga pelaku.
"Sedang didalami, satu pelaku sudah kita amankan. Diduga pelaku tiga orang dan sedang kita kejar," kata Jansen saat dihubungi.
Polisi memastikan ada dua korban dalam kejadian tersebut. Satu korban lagi masih dalam perawatan medis di rumah sakit.
"Kita doakan satu korban lagi selamat, masih dalam perawatan," ujar Jansen.
Belum diketahui kronologi maupun motif terkait peristiwa itu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaVideo seorang pria diikat kedua tangannya dengan kondisi tubuh berlumuran lumpur dibuang ke jalan menuju pasar Banjardowo Semarang, viral di media sosial.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca Selengkapnyapenangkapan AARN berkat hasil kerjasama dari tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Barat dan Polrestabes Bandung
Baca SelengkapnyaTubuhnya bersimbah darah dan leher hampir putus ditemukan di dalam mobil yang terkunci
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena sakit sebab tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
Baca SelengkapnyaDidi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Bali menyematkan wanita dari godaan dua pemotor ugal-ugalan.
Baca Selengkapnya