Diduga Karena Provokasi Satu Warga, Jenazah Pasien Covid Dimakamkan Tanpa Prokes
Merdeka.com - Jenazah seorang warga Dusun Lopati, Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul dimakamkan tanpa memakai protokol kesehatan (prokes). Pemakaman jenazah pasien positif Covid-19 tanpa prokes ini diduga karena adanya provokasi dari seorang warga setempat.
Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Bantul, Waldjito mengatakan, ada penolakan dari keluarga pasien terkait pemakaman sesuai prokes. Penolakan dari keluarga ini diduga karena ada provokasi.
Waldjito mengatakan, sebelumnya keluarga pasien telah menerima jika jenazah dimakamkan dengan prokes yang berlaku. Penolakan justru muncul sesaat sebelum jenazah dikebumikan pada Selasa (1/6).
"Awalnya keluarga sudah menerima. Tapi kemudian menolak karena diprovokasi salah seorang warga setempat. Alasannya, bahwa jenazah akan dimakamkan dengan adat kebiasaan di sana dan juga dengan syarikat Islam," tutur Waldjito, Rabu (2/6).
Sekretaris desa Trimurti, Kecamatan Srandakan, Heri Purwanto mengatakan, penolakan pemakaman pasien positif Covid-19 di wilayahnya bermula dari provokasi seorang warga berinisial A. Karena keluarga tak menghendaki jenazah dimakamkan sesuai prokes, pihaknya tak bisa berbuat banyak.
"Sudah kita bujuk. Tapi tetap ditolak dan kita sudah tak bisa berbuat banyak. Selanjutnya kita persilakan warga yang mengubur kalau tidak mau sesuai dengan prokes. Karena kita sudah ditolak dan FPRB juga ditolak," ujar Heri.
Terkait pemakaman, Heri mengatakan jenazah memang sempat disalatkan warga. Namun peti jenazah tidak sampai dibongkar. Hanya saja saat pemakaman, tidak ada warga yang memakai masker dan berkerumun.
Heri menambahkan jika penolakan pemakaman jenazah pasien positif Covid-19 di wilayahnya bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya pada 18 Mei 2021 lalu, peristiwa serupa juga pernah terjadi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaGugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaIbu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan
Penemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca Selengkapnya