Diciduk di Bekasi, penyebar isu teror bom di gereja Duren Sawit mengaku iseng
Merdeka.com - Polisi masih memeriksa MIA (25), penyebar isu teror bom di Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur. Pelaku mengaku cuma iseng saat melapor ke polisi terkait berita bohong alias hoaks yang dibuatnya itu.
"Ini motifnya, pengakuan pelaku ya iseng. Artinya dengan saya lakukan begini, reaksinya gimana," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra di Mapolres Jakarta Timur, Selasa (15/5).
Menurut Tony, pelaku menyalahgunakan nomor aduan polisi yang memang diinformasikan ke masyarakat. Padahal, nomor kontak kepolisian disebar agar masyarakat mudah melaporkan jika ada segala bentuk gangguan keamanan dan ketertiban sekaligus tindak pidana.
"Ini pekerjaannya masih serabutan. Kadang driver, kadang penelepon gelap (mungkin)," ujar dia.
Pelaku akhirnya diringkus di kawasan Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Senin (14/5) petang. Pelaku terancam pasal berlapis yakni Undang-undang ITE dengan hukuman maksimal 4 tahun penjara dan Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dengan hukuman maksimal penjara seumur hidup akibat perbuatannya.
"Dengan adanya telepon yang dilakukan, pelaku menginfokan itu membuat keresahan, membuat panik, apa itu petugas maupun masyarakat. Apalagi yang ada di gereja. Dan tentu kalau beredar di medsos, seluruh yang membaca akan resah. Ini tindakan teror," kata Tony.
Ancaman bom dikabarkan terjadi di Gereja Santa Anna Duren Sawit, Jakarta Timur pada Senin 14 Mei 2018. Namun, setelah Tim Gegana menyisir Gereja Santa Anna Duren Sawit, polisi tidak menemukan adanya tas mencurigakan yang dikabarkan berisi bom.
"Sudah sisir tapi belum ketemu ranselnya. Sudah dari tadi disisir sudah mau selesai, aman nihil benda atau tas yang dilempar ke halaman," ujarnya.
Sebelumnya, sekitar pukul 08.00 WIB, petugas Polsek Duren Sawit mendapat panggilan dari orang yang mengaku dari pihak gereja, bahwa ada sebuah mobil yang pengendaranya melemparkan benda mencurigakan ke rumah ibadah itu.
Saat mengarah ke lokasi pun petugas Polsek Duren Sawit kembali menerima telepon dari orang yang mengaku polisi dan mengabarkan hal serupa. Namun setelah dikonfirmasi ke pihak gereja dan pihak kepolisian, tidak ada yang melakukan panggilan tersebut.
Reporter: Nanda Perdana Putra dan Ronald
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencari tahu identitas dari pelaku termasuk tiga rekannya yang berhasil melarikan diri.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Karnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan belum diketahui. Usai membunuh, pelaku melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaSekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaAksi pengecoran di gang perumahan ini disayangkan lantaran banyak orang yang tidak bisa beraktivitas karena jalanan masih basah oleh semen.
Baca Selengkapnya