Dibunuh, bocah 3,5 tahun juga diperkosa paman yang gemar film porno

Merdeka.com - Satuan Reskrim Polres Kuantan Singingi menangkap AH, pembunuh keponakan sendiri Nuri Komarita yang masih berusia 3,5 tahun. Sebelum dibunuh, ternyata AH terlebih dulu memperkosanya. Hal itu dilakukan pelaku karena sering nonton film porno di samping motif karena sakit hati akibat dituding oleh ibu korban bikin susah kakak iparnya.

"Tersangka AH memang sudah merencanakan membunuh korban. Bahkan sebelum dibunuh, pelaku sempat memperkosanya. Tersangka ini kan juga menumpang di rumah ibu korban yang merupakan kakak iparnya. Tersangka tidak memiliki pekerjaan tetap dan sering nonton film porno" ujar Kapolres Kuansing, AKBP Edy Sumardi saat dihubungi merdeka.com Rabu (13/1).

Edy mengatakan, AH yang ditangkap di Sumatera Barat pada Senin (11/1) itu, melakukan pembunuhan berencana terhadap korban. Dikatakan Edy, bocah berusia 3,5 tahun itu sempat hilang selama satu malam. Keesokan harinya, dia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

"Hasil penyelidikan,terdapat sejumlah luka tusukan, di antaranya di bagian leher, perut dan lainnya," jelas Edy.

Kejadian itu berawal pada Rabu 6 Januari 2016 lalu sekitar pukul 09.00 wib, saat orangtua korban berangkat dari kediaman mereka di Sungai Pinang, Desa Serosah, kabupaten Kuansing propinsi Riau.

Saat itu korban ditinggal bersama kakeknya Sulaiman di dalam rumah mereka. Sedangkan orangtua korban pergi ke kantornya di Desa Serosah tak jauh dari rumah mereka, untuk mengambil uang gaji.

Satu jam kemudian, orangtua korban pun kembali ke rumah namun tidak mendapati anaknya. Ditanya kepada kakeknya pun tidak ada titik terang. Tak ada yang mengetahui keberadaan korban.

"Kemudian orangtua korban terus mencari namun juga tidak ditemukan hingga akhirnya melapor ke polisi. Setelah mendapat laporan, anggota Satreskrim langsung mencari korban," kata Edy.

Pencarian dilakukan hingga Kamis (7/1) pagi. Akhirnya korban ditemukan tak bernyawa di sungai, tak jauh dari rumahnya. Ternyata dia dibunuh pamannya sendiri.

"Tersangka AH masih diperiksa untuk mengetahui apa motif pembunuhan yang dilakukannya," pungkas Edy.