Dianggap Merepotkan Peserta CPNS, KemenPAN-RB Diminta Hapus Syarat Antigen dan Vaksin
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah meminta syarat hasil tes swab antigen dan bukti telah divaksinasi Covid-19 tidak dijadikan syarat wajib bagi peserta yang akan mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Persyaratan swab antigen dan vaksin justru diangggap akan merepotkan peserta.
"Kami sudah mengajukan dua kali agar persyaratan swab antigen dan vaksin dihapus. Tapi sampai saat ini belum ada jawaban dari Kementerian PAN RB maupun Badan Kepegawaian Negara," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Jawa Tengah, Wisnu Zaroh, Selasa (7/9).
Dia menyebut tarif swab test antigen saat ini mahal. Hal itu pun tentu akan memberatkan peserta tes SKD CPNS dan PPPK. Sementara untuk persyaratan vaksin, ia menilai masih banyak warga yang belum menerima suntikan vaksin Covid-19. Kondisi ini pun tentu juga dialami beberapa peserta yang mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS maupun PPPK.
"Kalau peserta yang sudah divaksin tentu tidak masalah. Tapi kalau yang belum bagaimana? Apakah tidak diizinkan ikut? Kan kasihan. Bagi kami itu sebenarnya yang penting saat pelaksanaan tes seluruh peserta menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ungkapnya.
Wisnu menyayangkan regulasi dari pemerintah pusat yang mewajibkan peserta tes dari luar daerah untuk datang ke lokasi tes. Menurutnya, regulasi ini berbeda dengan tahun sebelumnya di mana peserta dari luar daerah diizinkan mengikuti melalui perwakilan kantor BKN di daerah asal.
"Peserta tes SKD CPNS di Jateng itu ada dari luar Jawa, seperti Sumatera, Papua dan Bali. Jumlahnya sekitar 105 orang. Masak mereka harus datang ke Semarang semua untuk ikut tes SKD. Sebenarnya kan bisa melalui kantor perwakilan BKN yang ada di tiap provinsi," jelasnya.
Tes seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS maupun PPPK Pemprov Jateng tahun ini akan diikuti sekitar 6.936 peserta. Mereka akan menjalani tes mulai 6-13 Oktober mendatang di Universitas Negeri Semarang (Unnes).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMengingat pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) telah selesai pada 22 Desember lalu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Kementerian PAN-RB dan Badan Kepegawaian negara (BKN) sedang bergerak cepat untuk membahas pelaksanaan pengadaan ASN tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini, Badan Kepegawaian Negara (BKN) sedang mempercepat verifikasi terhadap pengisian formasi yang dilakukan K/L dan pemda.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca SelengkapnyaDiketahui, pembukaan pendaftaran seleksi Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jalur sekolah kedinasan akan dibuka dalam dua hari ke depan, yakni pada 15 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaNantinya bagi calon pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi akan dilanjutkan untuk mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) secara online.
Baca SelengkapnyaAdapun secara jadwal, seleksi CPNS 2024 dan PPPK tahap awal rencananya akan digelar pada April mendatang untuk rekrutmen sekolah kedinasan.
Baca Selengkapnya