Deretan Kendaraan Tempur dan Mata Langit TNI Jaga Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin
Merdeka.com - Kendaraan tempur milik TNI AU, TNI AL dan TNI AD dikerahkan untuk mengamankan pelantikan presiden dan wakil presiden, Minggu (20/10). Beberapa jenis kendaraan tempur tersebut beroperasi di beberapa titik, seperti di sekitar Gedung DPR/MPR hingga Istana Negara Jakarta Pusat.
Kendaraan tempur tersebut memiliki tugasnya masing-masing. Berikut kendaraan tempur milik TNI yang dikerahkan demi mengamankan pelantikan presiden dan wakil presiden:
Drone CH4
Pesawat tanpa awak atau drone CH4 akan memantau segala pergerakan yang dinilai rawan keamanan, termasuk mendeteksi sniper apabila di sebuah lokasi tak menempatkan anggota dari TNI-Polri. Nantinya, drone CH4 mampu terbang 8 hingga 9 jam lamanya.
"Kalau pesawat tanpa awak itu ada 2 flight karena masing-masing pesawat bisa terbang 8 hingga 9 jam," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Pesawat tanpa awak ini kita terbangkan ada infra red, sehingga kalau ada sniper di atas gedung yang bukan kita tempatkan kita curigai di sana walaupun itu bukan sniper tapi ada metal ada orangnya itu kita curiga," tegasnya.
Kemudian, informasi dari drone akan disampaikan ke helikopter yang memantau mengitari Jakarta. Dari informasi itu, anggota TNI-Polri bergerak untuk mengecek lokasi yang dicurigai tersebut.
Panser Anoa
Empat panser Anoa milik TNI AD bersiaga di belakang gedung DPR/MPR untuk menjaga keamanan menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden. Selain di Gedung DPR/MPR, panser Anoa juga ditempatkan di kediaman Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat.
Jet Tempur F-16
TNI AU mengerahkan jet tempur F-16 untuk mengamankan pelantikan presiden dan wakil presiden. Jet tempur buatan Amerika Serikat ini siap memantau keamanan melalui udara di beberapa titik hingga melakukan penyelamatan melalui udara saat keadaan darurat.
Dalam beberapa operasi militer, pesawat F-16 mendapatkan tugas untuk menetralisir kekuatan darat melalui udara. Bahkan juga melemahkan kekuatan musuh di udara.
Pesawat Intai Boeing 737
Pesawat intai Boeing 737 milik Skadron udara 5 TNI AU siap melakukan operasi pengintaian udara saat pelantikan presiden dan wakil presiden. Skadron Udara 5 berada dibawah jajaran Wing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.
Tak hanya itu saja, TNI juga menyiapkan beberapa senjata canggih, seperti CN295, helikopter VVIP/VIP dan SAR, radar pertahanan udara, dan rudal anti serangan udara.
"Satgaspam TNI AU bertugas mengamankan wilayah udara nasional khususnya wilayah udara ibukota, mengamankan penerbangan dan pesawat khusus yang digunakan tamu-tamu negara, mengamankan perimeter bandara baik di Halim Perdanakusuma maupun Soekarno Hatta, dan standby penyelamatan via udara dalam keadaan darurat," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya
Presiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri
Baca Selengkapnya