Demo ke DPRD Banten, tukang ojek pangkalan minta ojek online dilarang
Merdeka.com - Kehadiran ojek online di Kota Serang terus mendapatkan penolakan keras dari para tukang ojek pangkalan. Mereka mengeluhkan pendapatan mereka yang berkurang karena kalah bersaing. Senin (9/10) siang, puluhan driver ojek pangkalan yang tergabung dalam paguyuban pengemudi ojek pangkalan, melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Banten.
Puluhan driver ojek pengkalan dari berbagai daerah di Kota Serang melakukan konvoi menuju gedung DPRD Banten dengan membawa spanduk penolakan keras terhadap ojek online yang telah beroprasi kurang lebih selama 4 bulan.
"Kita datang ke sini meminta kepada pemerintah dan Pak Dewan untuk menghentikan ojek online karena sudah merugikan kita," teriak para pengemudi ojek pangkalan saat melakukan aksi.
Salah satu tukang ojek pangkalan, Dulkarim mengatakan, kehadiran ojek online telah menyebabkan penghasilannya menurun.
"Saya biasanya dapat Rp 150 ribu per hari, sekarang ada Gojek dapat segitu susah, susah kita," keluhnya.
Dulkarim dengan tegas meminta kepada pihak pemerintah Provinsi Banten untuk menutup Gojek di Kota Serang.
"Kita ingin ojek online ditutup dan diberhentikan operasinya. Kita ingin penghasilan kami tidak berkurang," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan, aksi yang dikawal puluhan petugas kepolisian, mereda setelah sejumlah perwakilannya diterima beraudiensi oleh pihak DPRD Provinsi Banten.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polusi Udara di Jakarta Tinggi, Driver Ojol Banyak yang Batuk dan Sesak Napas
Driver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan
Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca SelengkapnyaDepok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil
Depok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pedagang Pasar Rangkasbitung Bongkar Paksa Penutup Perlintasan Kereta Api
Pedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.
Baca SelengkapnyaJawaban Kocak Komeng 'Uhuy' Dilirik Maju Pilkada Depok: Saya Aja di DPD Belum Pelantikan, Harusnya Mungkin Cepetikan
Komeng mengaku saat ini masih menunggu perkembangan untuk dilakukan pelantikan sebagai DPD.
Baca SelengkapnyaBuat Warga Depok, Ini Rute dan Cara Daftar Mudik Gratis, Pemberangkatan Mulai 6 April
Pendaftaran dilakukan secara online melalui aplikasi Mitra Darat sejak 6 Maret hingga 3 April 2024.
Baca SelengkapnyaDugaan Pungli Parkir di Stasiun Cakung, Dishub DKI Bilang Retribusi Bulanan
Hal itu menanggapi keluhan Kodir membuka jasa parkir motor untuk para pengguna kereta api yang naik dari Stasiun Cakung
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Polisi Gerebek Gudang Bandar Narkoba Murtala Ilyas Sita 100 Paket Sabu, Gagalkan Transaksi di Rest Area
Suyudi mengatakan, kedua tersangka mengakui adanya gudang penyimpanan sabu di Cluster Debang, Taman Sari Kecamatan Medan Selayang Kota Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca Selengkapnya