Datangi Istana, Eva Sundari dicalonkan jadi Jubir Presiden?
Merdeka.com - Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari hari ini terlihat di Istana Kepresidenan Jakarta. Eva mengaku datang ke sini bertemu Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan di kantornya.
"Saya ke sini untuk bahas soal isu-isu yang perlu diperhatikan Pak Luhut sebagai kepala staf," ujarnya sesaat keluar dari Kantor Bina Graha, Jakarta, Selasa (12/1).
Mantan anggota DPR ini memaparkan isu-isu yang dibahas antara lain terkait tata kelola pemerintahan. Eva mengaku diberi tugas untuk mengawal RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional).
"Temuan dan rekomendasi apa. Soal bottle necking soal optimalisasi pendapatan, kemudian temuan reformasi birokrasi. Tiga hal ini saya sedang dialami dengan Pak Luhut," ujarnya.
Seperti diketahui, pihak istana saat ini tengah mencari Juru Bicara Kepresidenan untuk Presiden Jokowi. Luhut sebagai Kepala Staf Kepresidenan yang melakukan tugas perekrutan Jubir tersebut.
Saat ditanyakan ke Eva, mantan anggota DPR itu enggan menjawab. Eva juga membantah membicarakan soal deputi-deputi di Unit Staf Kepresidenan.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaDari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.
Baca SelengkapnyaJokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaBawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
Baca SelengkapnyaSebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan dengan Wapres, para tokoh yang hadir menyampaikan hal-hal terkait pentingnya keutuhan bangsa,.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnya