Dalang Ki Seno Nugroho Dimakamkan Satu Liang dengan Ayah

Merdeka.com - Ki Seno Nugroho, dalang asal Yogyakarta meninggal dunia karena penyempitan pembuluh darah. Ki Seno tutup usia di umur 48 tahun pada Selasa (3/11) pukul 22.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Kabupaten Sleman, DIY.

Ki Seno akan dimakamkan di makam Semaki Gedhe, Kota Yogyakarta. Berdasarkan keputusan keluarga, Ki Seno dimakamkan satu liang dengan sang ayah, Ki Suparman.

Adik ipar Ki Seno, Firly Ferdiansyah mengatakan keputusan memakamkan satu liang dengan sang ayah ini karena berdasarkan faktor kedekatan. Ki Seno dikenal sang dekat dengan sang ayah, Ki Suparman yang juga berprofesi sebagai dalang wayang kulit.

"Bapak dan ibu almarhum dimakamkan di sana. Karena pemakaman penuh, namun liang almarhum bapak masih memungkinkan. Keluarga memutuskan dimakamkan di sana," ujar Firly di rumah duka, Rabu (4/11).

Firly menceritakan sebelum meninggal, pada Selasa (3/11), Ki Seno sempat bersepeda keliling dusun. Saat bersepeda ini, Ki Seno minta dijemput karena mengeluh sakit.

Sempat pulang ke rumah, kemudian malam hari usai magrib, Ki Seno diantar ke RS PKU Muhammadiyah Gamping oleh keluarga. Sempat mendapatkan perawatan kemudian pada jam 22.15 WIB, Ki Seno dinyatakan meninggal dunia.

"Kang Seno minta dijemput oleh keluarga saat bersepeda. Terus ke rumah sakit. Menurut dokter, Kang Seno mengalami penyempitan pembuluh darah," ungkap Firly.