Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dalam 9 Bulan, 90 Sapi di Mukomuko Ditemukan Mati Karena Penyakit Jembrana

Dalam 9 Bulan, 90 Sapi di Mukomuko Ditemukan Mati Karena Penyakit Jembrana Sapi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat sebanyak 90 ekor sapi milik masyarakat mati akibat terjangkit penyakit jembrana. Jumlah tersebut tercatat dari Januari sampai pekan pertama September 2019.

"Dari sebanyak 90 sapi yang mati akibat jembrana tersebut, paling banyak ditemukan di beberapa wilayah yang tersebar di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kecamatan Air Manjuto dan Kecamatan Penarik," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman di Mukomuko seperti dikutip Antara, Selasa (10/9).

Menurut dia, daerah itu memiliki tiga puskeswan yang tersebar di Desa Pulai Payung, Kecamatan Ipuh, Puskeswan Kecamatan Air Manjuto dan Puskeswan Kecamatan Penarik.

Masing-masing puskeswan ini memiliki wilayah tugas sebanyak lima kecamatan dari 15 kecamatan di daerah ini.

Dia mengatakan, sebanyak 90 ekor sapi peliharaan masyarakat setempat yang mati akibat penyakit jembrana, ada yang ditemukan di lahan perkebunan kelapa sawit dan di kandangnya.

Salah satu penyebab banyaknya sapi milik masyarakat setempat yang mati akibat jembrana karena masyarakat yang beternak kurang intensif dalam memperhatikan kesehatan hewan peliharaannya.

Warsiman menjelaskan, seharusnya pemilik sapi intensif memerhatikan kesehatan hewan ternak peliharaannya. Serta melaporkan apabila sapinya mengidap gejala penyakit jembrana kepada petugas puskeswan terdekat.

"Tidak sedikit sapi milik masyarakat setempat yang sebelumnya dilaporkan sakit akibat jembrana yang sembuh setelah diobati oleh petugas puskeswan di daerah ini," ujar dia.

Selain itu, Dinas Pertanian dalam tahun ini menerima sebanyak 2.300 dosis vaksin jembrana dari pemerintah provinsi setempat. Vaksin tersebut telah diberikan kepada sebanyak 1.150 ekor sapi.

"Setelah ini, petugas peternakan dan kesehatan hewan akan kembali melakukan vaksinasi kedua kepada sebanyak 1.150 ekor sapi yang tersebar di daerah itu," tandas Warsiman.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa

Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa

Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.

Baca Selengkapnya
Penyakit Sepele yang Mematikan, Salah Satunya biasa Dialami Banyak Orang

Penyakit Sepele yang Mematikan, Salah Satunya biasa Dialami Banyak Orang

Penyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.

Baca Selengkapnya
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya

Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya

situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya

Pulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya

Banyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.

Baca Selengkapnya
4 Penyakit yang di Masa Lalu yang Sering Dikira Disebabkan oleh Sihir

4 Penyakit yang di Masa Lalu yang Sering Dikira Disebabkan oleh Sihir

Keterbatasan pengetahuan masyarakat di masa lalu menyebabkan sejumlah penyakit kerap dikira sebagai hasil perbuatan sihir.

Baca Selengkapnya
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Eksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok

Eksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok

Kericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.

Baca Selengkapnya