Curhat ke Jokowi, Dokter Faisal Akui Tenaga Medis Tangani Covid-19 Masih Kurang
Merdeka.com - Lebih dari 7 bulan Indonesia diterpa pandemi Covid-19, namun belum terjadi penurunan kasus. Para dokter dan tenaga medis terus berjuang untuk membantu menyembuhkan pasien.
Dokter Faisal yang bertugas menangani pasien terduga Covid-19 sejak Januari di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso berkesempatan berbincang dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi via video call.
"Bapak tugas di RSPI Sulianti Saroso, sejak kapan bertugas menangani Covid-19?" tanya Jokowi mengawali perbincangan, Minggu (27/9).
"Sejak Januari sudah mulai ada pasien-pasien terduga Covid. Bulan Maret kita mendapat pasien covid di Indonesia," cerita Faisal.
Faisal menceritakan kontak erat dengan sejumlah pasien Covid-19 membuat jadi terpapar Covid-19. Dia pun menjalani perawatan untuk memulihkan kondisinya.
Setelah melalui sejumlah pemeriksaan dan dilakukan tes usap, Faisal pun dinyatakan sembuh dan dapat kembali bertugas untuk kembali menolong dan memberikan pengobatan bagi para pasien yang terinfeksi Covid-19.
"Kemarin rontgen terakhir dan sudah di-swab. Saya dinyatakan sudah boleh bertugas. Jadi hari ini saya baru hari pertama bertugas," kata Faisal.
Jokowi pun bersyukur Faisal bisa bertugas kembali. Setelah itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menanyakan penanganan di rumah sakit tersebut.
Faisal menjelaskan perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut sudah sesuai dengan prosedur dan standar dari Kementerian Kesehatan. Begitu pula dengan sarana dan obat-obatan yang tersedia lengkap. Namun, dia mengakui bahwa saat ini pihaknya mengalami kekurangan tenaga medis karena terjadi penambahan pasien.
"Tenaga mungkin masih tetap kurang. Pasien makin bertambah," keluh Faisal pada Jokowi.
Bosan
Faisal menceritakan kesehariannya dalam merawat para pasien. Bosan ,kata Faisal adalah faktor utama yang dirasakan para pasien saat menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit. Mengatasi hal tersebut, dirinya mengakui memberikan waktu dan atensi yang lebih.
Berbincang dan bercanda adalah salah satu cara untuk membuat pasien merasa tenang. Walaupun kata Faisal merasakan keterbatasan dan sesak selama menggunakan masker dan alat pelindung diri lainnya.
"Saya biasa sama pasien-pasien sering agak lama. Di samping periksa, walaupun saya sesak karena tertutup oleh APD, saya suka bercanda-bercanda. Terakhir itu saya kasih semangat buat pasien supaya pasien tetap berpikir positif untuk dapat hasil negatif swab-nya," ungkap Faisal.
Jokowi pun mengakui merasakan apa yang Faisal, dokter, hingga tenaga medis di Indonesia yang kini sedang berjuang. Mantan Wali Kota Solo tersebut pun menyampaikan ucapan terima kasih dan menghargai dedikasi serta kerja keras
"Saya menyampaikan terima kasih, mengapresiasi yang tinggi, menghargai kerja keras yang tinggi dari para dokter dan tenaga medis yang berjuang," ungkap Jokowi.
Faisal Ingatkan Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan
Faisal pun mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Yaitu mengenakan masker, mencuci tangan secara berkala, dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari Covid-19 di tengah masyarakat.
"Tetap jaga sesuai protokol kesehatan, pakai masker, mencuci tangan, menghindari berkumpul-kumpul. Mudah-mudahan kita bisa lewati pandemi ini," ujar Faisal.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mengirimkan alat-alat laboratorium di Puskesmas untuk mengatasi penyakit-penyakit tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca Selengkapnya