Cerita Satu Keluarga di Cianjur Selamat dari Longsoran Tebing 20 Meter
Merdeka.com - Satu keluarga terdiri dari empat jiwa warga Kampung Limus Gede, Desa Girimukti, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat, berhasil selamat meski sempat tertimbun longsor. Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Labis mengatakan longsor yang melanda Kampung Limus Gede, berawal saat hujan turun deras dengan intensitas lebih dari dua jam.
Kejadian ini menyebabkan tebing setinggi 20 meter di belakang perkampungan longsor dan menimpa satu rumah warga.
"Seorang balita yang sempat tertimbun material longsor bernama Raya dan empat orang anggota keluarga lainnya, berhasil selamat, meski sempat tertimbun longsoran setinggi dua meter. Balita dan keluarganya sudah mendapatkan penanganan medis di RSUD Cianjur," katanya dilansir Antara, Kamis (16/12).
Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu data dari petugas yang langsung dikirim ke lokasi, termasuk mendata kondisi satu keluarga yang sempat tertimbun longsor yang sudah dipulangkan dari rumah sakit.
Sedangkan data sementara, satu rumah milik Aos (33) rusak berat karena tertimbun longsoran tanah tebing, empat lainnya rusak sedang dan puluhan rumah lainnya terancam. Belasan kepala keluarga terpaksa mengungsi karena ditakutkan longsor susulan kembali terjadi.
"Kami masih menunggu data pasti dari lapangan, namun informasi sementara satu rumah rusak berat, empat rumah rusak sedang dan puluhan lainnya terancam. Untuk sementara warga mengungsi ke tempat aman karena curah hujan kembali tinggi menjelang malam, sehingga berpotensi terjadi longsor susulan," katanya.
Sementara keterangan warga sekitar dan saksi mata, menyebutkan longsor yang terjadi tiba-tiba saat hujan deras dengan intensitas tinggi, membuat sebagian besar warga diam di dalam rumah. Sehingga saat tebing setinggi 20 meter longsor, langsung menimpa rumah milik keluarga Aos.
Mendapati hal tersebut, warga langsung berhamburan ke lokasi, untuk membantu mengevakuasi satu kelurga terdiri dari lima jiwa di dalam rumah yang sebagian besar tertimbun material longsor. Setelah berhasil dievakuasi mereka langsung dibawa ke RSUD Cianjur, untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Keempat orang yang terdiri dari satu keluarga itu, berhasil diselamatkan, termasuk anak bungsu Aos yang baru berusia 1,5 tahun. Kami bersama aparat kecamatan langsung membawa satu keluarga ke rumah sakit," kata saksi mata warga sekitar Hilman.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 11 kecamatan di Kabupaten Agam terdampak bencana, mulai dari longsor dan banjir lahar dingin.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena sedang dilakukan perbaikan pasca peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi.
Baca SelengkapnyaBPBD meminta pengendara selalu waspada jika melintasi jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca SelengkapnyaLongsor disebabkan curah hujan tinggi terjadi sejak pukul 13.45 WIB
Baca SelengkapnyaBencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca Selengkapnya