Cerita Megawati Dikarantina Puan Selama Pandemi, Hanya Boleh Bertemu Presiden
Merdeka.com - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bercerita mengenai dirinya yang dilockdown selama pandemi Covid-19. Dia dilarang keluar oleh putrinya, Puan Maharani karena khawatir terpapar virus Corona.
Mega tidak diizinkan Puan bertemu maupun berdiskusi dengan orang selain menggunakan virtual. Sebab, usianya yang sudah lanjut bisa rentan tertular Covid-19.
"Saya dilockdown, sama keluarga saya sama anak saya, karena saya sudah berumur, protokolnya, mama hanya boleh keluar webinar enggak boleh ketemu orang," katanya saat webinar Bung Karno & Buku-Bukunya, Selasa (24/11).
Putri Bung Karno ini lantas protes ke Puan karena sudah lama berada di rumah. Dia merasa jenuh sembilan bulan tidak keluar.
"Saya sampai guyon, saya bilang sama Mbak Puan, putri saya Ketua DPR, saya suka bilang gini, Ketua DPR kalau mama masih bisa punya anak mama ini udah punya satu bayi loh, 9 bulan saya dilockdown enggak boleh keluar," tuturnya.
Mega mengungkapkan, dirinya dibolehkan keluar jika bertemu dengan Presiden Joko Widodo saja. Puan tidak ingin sang ibu jatuh sakit.
"Loh yang hanya boleh ditemui Presiden kalau manggil," katanya menirukan Puan.
"Ya iyalah saya bilang kamu ini siapa," ujar Ketua Umum PDIP ini.
"Enggak. Kita kan sayang sama mama bayangkan sekarang banyak orang kena gimana dong," ucapnya lagi menirukan Puan.
"Waduh, itu urusan Menteri Kesehatan saya bilang," guyon Megawati.
Hoaks Bikin Pusing
Megawati kesal masih beredarnya hoaks atau berita bohong di dunia maya. Dia menyesalkan adanya teknologi yang justru disalahgunakan.
"Kita punya teknologi canggih, gunakan teknologi canggih ini kan harusnya dipergunakan untuk kemaslahatan banyak orang terutama di ilmu pengetahuan, ini banyak hoaks," katanya.
Dia sudah mengadukan masalah hoaks ini ke Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate. Megawati minta Johnny menindak hoaks dan mengedukasi masyarakat.
"Sampai pusing saya, sampai saya ngomong sama Pak Johnny Plate, pak bapak kan Kominfo ya, tolong lah masa rakyat diombang ambing dengan adanya teknologi canggih, tolong dong berikan pengetahuan yang betul baik," ucapnya.
Megawati juga heran dengan informasi politik hanya membuat heboh saja. Padahal, tujuannya tidak jelas.
"Sekarang kan politik ini hari ini heboh-heboh saja, saya pikir tujuannya apa toh," tandas Presiden ke-5 RI ini.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan Maharani merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin menemui Megawati.
Baca SelengkapnyaMenjelang pemilu 2024, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia bahwa pemilu itu adalah untuk rakyat sendiri.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Megawati Soekarnoputri mengamati perkembangan situasi yang terjadi jelang pemungutan suara Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaIstana meluruskan ucapan Presiden Jokowi soal presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal
Baca SelengkapnyaPresiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono kala itu berkampanye meski masih menjabat.
Baca SelengkapnyaMegawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengungkapkan respons Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat mendengar kabar Presiden Jokowi ingin bertemu.
Baca Selengkapnya