Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Bupati Cellica Selama Diisolasi hingga Dinyatakan Sembuh Covid-19

Cerita Bupati Cellica Selama Diisolasi hingga Dinyatakan Sembuh Covid-19 Bupati Karawang Cellica Pantau Pasien Covid-19 secara Online. ©2020 Instagram cellicanurrachadiana

Merdeka.com - Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, menjadi pasien positif COVID-19 pertama di Karawang yang dinyatakan sembuh. Hal itu diketahui setelah hasil tes swab kedua di Balitbangkes Kemenkes RI dinyatakan tetap negatif.

Dalam sebuah diskusi interaktif via daring Cellica membagikan pengalamannya menjadi pasien Covid-19 beberapa waktu lalu. Dia mengakui, ada banyak perasaan negatif yang muncul ketika pertama kali mendengar kabar bahwa dirinya positif.

"Manusiawi ketika dinyatakan positif pasti kaget, pasti sedih, bingung. Tapi saya kan harus memberikan contoh yang baik pada semua orang. Jadi saat itu saya harus lebih tegar harus menerima takdir dan ketetapan yang Allah kasih," kata dia, Jumat (17/4).

Karena itulah, dalam perasaan yang campur aduk itu, dia berupaya untuk memberikan semangat kepada orang lain, yakni anak-anak buahnya yang juga positif Covid-19. Dia bahkan mengontak mereka secara pribadi untuk memberikan penguatan dan motivasi.

"Saya teleponin orangnya satu-satu. Saya kasih semangat mereka supaya mau dirawat. Walaupun berat ya. Jujur perlu waktu. Tidur susah, kepikiran yang macam-macam. Saya sampai nggak mau ngeliat media. Saya pas liat Instagram itu maunya lewat cerita tentang yang jelek-jelek. Saya liatnya cepat-cepat karena itu mempengaruhi pola pikir saya," ungkapnya.

Pada Selasa (24/3) malam Cellica pun menjalani perawatan di Rumah Sakit. Perawatan dilakukan selama 20 hari sesuai dengan protap yang telah ditetapkan. Dia pun menyampaikan obat-obatan apa saja yang mereka terima selama masa perawatan tersebut.

"Saya Selasa malam berangkat ke RS kurang lebih 20 hari di rumah sakit seperti protap yang diberikan oleh semua pasien Covid-19 kami diberikan yang pasti obat antivirus, terus antibiotik karena dikhawatirkan ada penyebaran kuman-kuman bakteri di paru-paru kami. Juga vitamin C, tapi tahap awalnya dosis tinggi. Kita pakai intra Vena di infus, hari kedua dan seterusnya kami minum vitamin C oral," jelas dia.

Dalam masa perawatan itu lah, Cellica kerap berdiskusi dengan tim medis yang paham soal Covid-19. Dari hasil diskusi tersebut, lanjut dia, ternyata kondisi psikis juga amat berpengaruh dalam menghadapi penyakit yang disebabkan virus SARS-Cov-2 tersebut.

"Saya berdiskusi dengan Prof Renaldi, profesor di RS persahabatan yang memonitor semua Covid-19 di Indonesia. Dia bilang yang terpenting adalah pola pikir kita berpositif thinking, dan konsumsi vitamin itu bukan vitamin berupa tablet yang baik itu, tapi lebih baik kita mengkonsumsi buah-buahan yang seperti jeruk, pisang, mangga, dan lain sebagainya. dan saya lakukan itu," ujar dia.

"Selama isolasi pun jelas kita konsumsi buah-buahan dan juga medis. Tapi yang terpenting adalah saya menggunakan pendekatan secara vertikal dengan yang mahakuasa," imbuhnya.

Tinggal dalam ruang perawatan tidak berarti tanpa kegiatan yang bermanfaat. Dia mengaku tetap menjalankan tugas sebagai kepala daerah. Dengan bantuan perangkat komunikasi, Cellica tetap berupaya memantau daerahnya dari balik ruang perawatan.

"Di dalam pun ada kegiatan seperti membaca buku bahkan saya masih pimpin rapat via telepon. Karena kondisi saya Alhamdulillah baik sehingga saya tetap memonitor pekerjaan yang ada di Kabupaten Karawang dan saya memonitor satuan Gugus Tugas di Kabupaten Karawang," ujar dia.

Menurut dia, ada banyak hal yang dia ambil dari pengalaman menjadi pasien Covid-19. Ada banyak kegiatan produktif yang memperkaya dirinya sebagai pribadi sepanjang masa perawatan.

Lebih banyak waktu untuk beribadah, waktu beristirahat karena saya biasanya pergi pagi pulang malam, terus punya waktu untuk tambah ilmu dengan baca buku," terang dia.

Selain itu, momen tersebut, kata dia, menjadi saat untuk mendekatkan diri dengan keluarga. Seperti orang tua maupun buah hati.

"Sekarang tiap hari vc ayah saya telepon adik saya, anak-anak telepon. Ketika mereka ngomong kapan pulang, itu menjadi semangat itu energi positif yang saya dapatkan dari lingkungan dari orang-orang terdekat. Teman SD telepon, teman SMP yang udah lama nggak ketemu, telepon semua sahabat lama," tandasnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita di Balik Unggahan Viral Bayi Usia 2 Hari di Klaten Meninggal Usai Dipijit Neneknya
Cerita di Balik Unggahan Viral Bayi Usia 2 Hari di Klaten Meninggal Usai Dipijit Neneknya

Peristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Satu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh
Satu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh

Viral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ilmuwan Berhasil Bikin Eksperimen Genetik, Tikus Bisa Punya Kaki Tambahan di Bagian Kelamin
Ilmuwan Berhasil Bikin Eksperimen Genetik, Tikus Bisa Punya Kaki Tambahan di Bagian Kelamin

Studi ini dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya