Cegah Penularan Virus, Masyarakat Diminta Pakai Masker Berkualitas
Merdeka.com - Sejumlah daerah di Indonesia mulai mengimplementasikan transisi menuju New Normal. Kondisi ini membuat masyarakat bisa kembali beraktivitas di luar rumah dengan menerapkan protokol kesehatan, untuk mengurangi risiko penularan virus. Kembalinya beraktivitas di luar rumah, tidak luput juga dari kembalinya menghadapi kualitas udara luar ruang yang terkontaminasi berbagai polutan.
Penggunaan alat kesehatan seperti masker kini menjadi hal wajib untuk melindungi pernapasan, yang diharapkan tidak hanya mencegah dari bahaya polutan namun menjadi proteksi dari penularan virus.
Masker pun memiliki beragam model dan fungsi, salah satunya masker berukuran kecil yang bisa dimasukkan ke lubang hidung, PLUG Nasal Filter. Masker dari Korea Selatan ini terdiri dari 3 lapis filter yang bekerja menghambat debu, serbuk sari, alergen serta dan partikel udara di dalam rongga hidung. Masker ini dianggap efektif menghalau partikel bahaya yang lebih baik dari masker biasa.
"WHO menjelaskan bahwa kini virus corona tidak hanya ditularkan melalui droplet tetapi juga melalui udara (airbone). Hal ini membuat peluang tertularnya virus menjadi lebih besar. Masyarakat harus memiliki alat perlindungan yang lebih baik untuk mencegah tertularnya virus tersebut sekaligus mendapatkan kualitas udara yang sehat," kata Direktur PT Laniros Dian Pharma, Elisabeth Paulus dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (13/7).
Hasil uji laboratorium independen terstandar (KITECH) menunjukkan bahwa daya filtrasi masker ini mencapai 96,3 persen dalam menghalau polusi partikel kecil, sehingga dapat menghasilkan kualitas udara yang lebih sehat untuk masuk ke dalam tubuh.
Alat ini terdiri dari bahan medis steril dan filter mikro yang berisikan microfiber yang melekat pada plastik lunak, dan dapat menghambat masuknya partikel tanpa mengganggu saat bernapas. Strip terbuat dari POE (Polyoletin Elastomer) yang tidak beracun, lunak dan lentur.
"PLUG dapat menjadi solusi double protection alat melindungi pernapasan terutama saat pandemi covid-19 ini sebagai upaya pencegahan dan meminimalisir resiko penularan virus," lanjutnya.
Alat ini juga dapat digunakan kembali setelah dibersihkan. Caranya dengan mencuci di air mengalir selama 2-3 detik. Penggunaan maksimal adalah 1 bulan asalkan membran filter tidak rusak dan untuk pemakaian dalam sehari tidak lebih dari 12 jam berturut-turut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaInfeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKecoa dapat membawa banyak bakteri dan virus menyebarkan penyakit.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca Selengkapnya