Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah Penularan Covid-19, Santri Pesantren Tebuireng Jombang Dipulangkan

Cegah Penularan Covid-19, Santri Pesantren Tebuireng Jombang Dipulangkan Santri Pesantren Tebuireng Jombang Dipulangkan. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Santri Pondok Pesantren Tebuireng di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dipulangkan ke daerah asal masing-masing. Langkah ini diambil untuk mencegah dan meminimalkan risiko penularan virus corona penyebab Covid-19.

"Kami sediakan 15 bus untuk kepulangan para santri. Di setiap bus juga disediakan pendamping dari pengurus pondok untuk memastikan mereka sampai tujuan," kata Azwani, pengurus Pondok Pesantren Tebuireng, usai pemberangkatan rombongan bus pengangkut santri di lapangan parkir Pesantren Tebuireng Jombang. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (27/3).

Santri yang dipulangkan menggunakan bus, menurut dia, kebanyakan berasal dari luar Jawa Timur. Pengasuh pondok pesantren, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin, serta pengurus pesantren lain menghadiri acara pelepasan pemberangkatan santri ke daerah asal.

Sebelum berangkat, bus-bus pengangkut santri Tebuireng disterilisasi. Petugas pesantren yang ditugasi mendampingi santri pulang juga sudah dibekali dengan cairan pembersih tangan serta obat-obatan untuk keperluan santri.

Azwani mengatakan, pondok pesantren sudah mulai memulangkan santri sejak Rabu (25/3).

Khusus untuk santri yang tinggal di wilayah Jawa Timur, orang tua mereka harus datang menjemput ke pondok pesantren. Pengurus pondok pesantren tidak mengizinkan santri naik angkutan umum sendiri. Pengurus pesantren ingin memastikan para santri aman dan selamat sampai tujuan.

"Teman-teman santri yang wilayah Jatim, yang dekat-dekat dijemput oleh keluarga. Syarat wajib dijemput. Untuk yang mulai Jumat ini sampai Minggu untuk santri yang dari luar Provinsi Jatim ini kebanyakan santri dari Jawa Tengah, Jawa Barat, dan beberapa daerah lain. Yang Sumatera kemarin saja di Batam harus dikarantina," kata Azwani.

Pondok Pesantren Tebuireng berkoordinasi dengan pondok pesantren lain di wilayah Kabupaten Jombang guna mencegah terjadinya kemacetan karena pemulangan santri secara bersamaan oleh beberapa pesantren.

Diliburkan Sampai Wabah Mereda

Pesantren Tebuireng menjadi tempat belajar bagi sekitar 4.000 santri putra dan putri. Menurut Azwani, kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren akan dimulai kembali setelah wabah Covid-19 berakhir.

"Ini diliburkan mulai Rabu dan batas waktunya tidak ada. Untuk kembali ke pesantren, sudah ada grup WhatsApp khusus wali santri, jadi tanggal berapa santri kembali ke pesantren akan diinformasikan," kata dia.

Pengurus Pondok Pesantren Tebuireng sudah mengerahkan petugas untuk membersihkan kompleks pesantren dan menyemprotkan disinfektan di kawasan pesantren.

Makam di kawasan pondok pesantren yang biasanya dibuka untuk umum sampai sekarang masih di tutup. Pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy'ari, tokoh Nahdlatul Ulama KH Wahid Hasyim, mantan presiden KH Abdurrahman Wahid, dan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Sholahudin Wahid dimakamkan di makam tersebut.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Pesantren Langitan Tuban, Didirikan Murid Pangeran Diponegoro, Awalnya Tempat Belajar Agama bagi Keluarga dan Tetangga
Mengenal Pesantren Langitan Tuban, Didirikan Murid Pangeran Diponegoro, Awalnya Tempat Belajar Agama bagi Keluarga dan Tetangga

Sang pendiri, Kiai Nur baru mendirikan surau saat puluhan santri datang untuk berguru padanya.

Baca Selengkapnya
Keseruan Prajurit TNI di Semarang Ikut Lomba 17-an, Ingin Lebih Dekat dengan Warga
Keseruan Prajurit TNI di Semarang Ikut Lomba 17-an, Ingin Lebih Dekat dengan Warga

Melalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Mata Terkena Patahan Kayu Main di Sekolah, Siswa SD di Jombang Alami Kebutaan
Mata Terkena Patahan Kayu Main di Sekolah, Siswa SD di Jombang Alami Kebutaan

Kejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Peringati Hari Buruh, PJ Bupati Jombang Ingatkan Pesan Bung Karno Ke Pekerja
Peringati Hari Buruh, PJ Bupati Jombang Ingatkan Pesan Bung Karno Ke Pekerja

Pj Bupati Jombang, Sugiat melepas acara dan memberikan sambutannya di Alun-Alun Kabupaten Jombang.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Jelang Pencoblosan, TKN Ajak Relawan Terjun ke Masyarakat Sosialisasikan Program Prabowo-Gibran
Jelang Pencoblosan, TKN Ajak Relawan Terjun ke Masyarakat Sosialisasikan Program Prabowo-Gibran

Relawan berharap Prabowo-Gibran bisa membuka lapangan kerja dan memberi akses pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya
Dukung Prabowo-Gibran, 70 Ribu Orang Ikuti Lomba Jalan Sehat di Jember
Dukung Prabowo-Gibran, 70 Ribu Orang Ikuti Lomba Jalan Sehat di Jember

Pernyataan tersebut ia sampaikan pada acara Lomba Jalan Sehat yang diselenggarakan oleh Pilar 08 di Jember.

Baca Selengkapnya
Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka
Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka

Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam

Baca Selengkapnya
Jenderal Sigit Ajak Istri Pakai Seragam Putih Abu-Abu, Netizen Salah Fokus: Awet Muda ya Ibu Kapolri
Jenderal Sigit Ajak Istri Pakai Seragam Putih Abu-Abu, Netizen Salah Fokus: Awet Muda ya Ibu Kapolri

Kapolri sendiri pernah mengenyam pendidikan di SMA N 8 Yogyakarta

Baca Selengkapnya