Cegah Kekeringan, Ditjen SDA Tinjau Bendung Pasar Baru
Merdeka.com - Berbagai upaya tengah dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengatasi kekeringan pada musim kemarau tahun ini. Termasuk penurunan debit air yang terjadi di Sungai Cisadane, Tangerang, Banten. Ditemui di sela-sela kunjungan ke Bendung Pasar Baru, Tangerang, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Bambang Hidayah, mengatakan, penurunan itu terdeteksi dari turunnya tinggi muka air di bendung tipe gerak itu.
"Saat ini kondisi air sudah turun jadi tidak bisa naik. Di Bendung Pasar Baru sudah turun 1,2 meter, jadi sekunder juga pasti turun, jadi kita pompa kita masukkan saluran tersiernya," terang Bambang.
Total lahan irigasi Cisadane seluas 21.000 hektare yang terbagi beberapa wilayah yaitu Cisadane Barat 4.800 hektare, Cisadane Barat Laut 9.000 hektare, dan sisanya wilayah utara.
©2019 Merdeka.comLebih luas, Bambang menuturkan bahwa wilayah Cisadane Barat Laut termasuk dalam program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP). IPDMIP adalah program pemerintah di bidang irigasi untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi, baik sistem irigasi yang merupakan kewenangan pusat, provinsi, maupun kabupaten sebagai wujud kontribusi sektor pertanian bagi ketahanan nasional pada umumnya. Secara khusus, dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) di wilayah Cisadane Barat Laut. Ia juga menambahkan bahwa saat ini Program IPDMIP sedang proses lelang dan diharapkan bulan depan sudah selesai dan sudah mulai dapat bekerja.
Wilayah Kedaung merupakan salah satu andalan di wilayah Cisadane Barat Laut karena di wilayah tersebut dapat dilakukan masa tanam sampai dua kali meskipun saat ini Indeks Pertanamannya baru mencapai 1,6. Diharapkan dengan program IPDMIP dapat meningkat sampai 2 atau lebih. Sementara irigasi Cisadane Barat yang sedang direhabilitasi di luar IPDMIP yaitu menggunakan dana APBN saat ini masih proses berjalan, diharapkan setelah rehabilitasi Indeks Pertanamannya juga dapat meningkat.
©2019 Merdeka.comKarena irigasi mempunyai kaitan erat dengan bidang pertanian, maka BBWS Cilicis berkoordinasi dengan pihak lain seperti dalam hal penyusunan kalender tanam.
"Kita menyusun kalender tanam berkoordinasi dengan petugas pertanian, dan juga tenaga OP. Balai Cisadane Cidurian, Balai ini di bawah Dinas Provinsi Banten. Jadi Dana OP APBN ini kita TP-OP-kan perbantukan ke Dinas PU Provinsi, yang melaksanakan Balai Cisadane Cidurian bekerja sama dengan Petani Pemakai Air Tangerang dan Petugas Penyuluh Pertanian. Sedang dalam hal pompanisasi, kami sediakan pompa kerja sama dengan Balai Cisadane Cidurian Dinas PUBanten untuk mengambil air di lokasi terdekat, bisa di sekunder atau induknya, kemungkinan di sumber air sekunder Kedaung," ujar Bambang.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Curah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaMbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaWarga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca SelengkapnyaMenahan air kecil atau kencing saat perjalanan bisa memicu munculnya penyakit.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi Gunadi Sadikin mengomentari langkah polisi dan Pemkot Tangerang menyemprotkan air ke jalan untuk mengurangi polusi.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Baca Selengkapnya