Merdeka.com - Kecelakaan maut terjadi di Simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (21/1) pagi. Satu unit truk kontrainer menabrak beberapa mobil dan motor yang sedang berhenti di lampu merah. Dugaan sementara truk mengalami rem blong.
"Hasil pemeriksaan awal kita remnya blong," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Yusuf Sutejo saat dihubungi, Jumat (21/1).
Kontur jalan menurun memperparah dampak kecelakaan. Data sementara, kecelakaan menyebabkan empat orang meninggal dunia dan sejumlah orang luka-luka.
Kecelakaan maut akibat rem blong bukan kali ini saja terjadi. Banyak sekali kecelakaan yang disebabkan laju kendaraan tidak terkontrol karena rem blong. Akibatnya, kendaraan atau bangunan di sekitar terdampak. Sehingga menyebabkan jatuhnya korban.
Kondisi rem blong pada dasarnya dapat dihindari dengan melakukan pengecekan rutin pada kendaraan Anda. Ketika ditemukan hal-hal yang tidak nyaman pada kendaraan, lebih baik melakukan pemeriksaan, sebelum memutuskan tetap mengemudi dan justru mendatangkan bahaya.
Dilansir dari website Toyota, toyota.astra.co.id berikut ini tanda-tanda rem mobil Anda mulai mengalami masalah:
1. Mobil tertarik ke satu sisi saat rem diinjak
Rem blong pada kendaraan bisa dicurigai ketika pedal rem ditekan, mobil seperti membuang ke arah kiri atau kanan. Kondisi itu bisa dirasakan dari setir yang tertarik ke arah membuangnya mobil dan kamu harus menahan kuat agar mobil tidak ikut belok. Kemungkinan hal ini terjadi karena adanya ketidakberesan dari saluran distribusi tekanan minyak rem dan bocornya salah satu silinder piston rem.
2. Pedal rem terasa keras
Kondisi lainnya, pedal terasa keras bisa jadi pertanda rem mobil akan blong. Pedal keras bisa jadi karena saluran fluida tersumbat, pecahnya selang vacum, silinder roda macet atau juga bagian kampas rem terkena oli.
3. Rem bergetar
Kondisi lainnya ketika sepatu rem yang mengeras atau rem terkena oli. Jika oli pada rem tidak dibersihkan dapat berakibat rem blong. Rem bergetar juga bisa berasal dari piringan cakram atau teromol rem yang tidak rata. Kondisi akan akan melemahkan kinerja rem dan membuatnya kehilangan tekanan di kondisi kerja yang berat.
4. Pedal rem terasa lebih ringan
Pedal rem empuk tak selamanya membuat nyaman mengemudi. Sebab bisa saja, kondisi tersebut sebagai pertanda rem pada mobil kamu kuantitasnya sudah berkurang bahkan cenderung habis.
Jika minyak rem habis maka injakan pada rem akan terasa ringan bahkan hilang. Ini terjadi karena minyak rem tidak mampu meneruskan tekanan dari pedal rem untuk menekan kampas rem. Pedal terasa ringan ini juga bisa disebabkan adanya angin pada sistem rem dan harus segera dibuang.
5. Terdengar suara gesekan pada rem
Kondisi ini umumnya terjadi karena kampas rem sudah habis permukaannya dan belum diganti dengan yang baru. Alhasil, gesekan yang timbul terjadi antara piringan cakram atau teromol dan pegangan kampas rem. Kondisi ini akan membuat rem kepanasan dan kehilangan daya cengkeram. Sistem rem pun mengalami gagal fungsi dan blong.
6. Jarak pengereman bertambah
Tak kalah penting dalam mengemudi adalah selalu bisa memperkirakan jarak pengereman mobil yang dipakai sehari-hari. Saat terasa jarak pengereman bertambah padahal kondisi jalan baik-baik saja, segera lakukan pengecekan sistem rem mobil.
Advertisement
Untuk meminimalisir kejadian tersebut, pre-inspection atau pengecekan awal sebelum mulai berkendara jadi kegiatan yang penting dilakukan. Pre-inspection pada truk terdiri dari berbagai macam aspek vital, salah satunya ada pada sistem pengereman.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menegaskan pentingnya pengecekan awal pada sistem pengereman sebelum berangkat mengemudi. Bila kendaraan yang dipakai adalah truk, pastikan diparkir di tempat yang aman dengan kontur datar. Pastikan pula mesin sudah dalam keadaan mati, kunci kontak pada posisi off, transmisi netral. Aktifkan rem parkir dan ganjal ban untuk berjaga-jaga.
Dikutip dari materi yang dibagikan KNKT, ada beberapa komponen pada sistem pengereman yang wajib dicek. Untuk sistem rem Full Hydraulic Brake (FHB) dan Air Over Hydraulic (AOH) pastikan minyak rem tidak merembes dan terisi sesuai batas.
Ganti minyak rem secara berkala dan hindari mencampurkan minyak rem yang spesifikasinya berbeda. Selain itu, jangan lupa periksa selang minyak rem serta master rem dalam kondisi prima.
Selanjutnya, pastikan pedal rem berfungsi normal. Lampu indikator vakum tidak menyala. Injak pedal rem beberapa kali guna memastikan tidak ada kevakuman yang tertinggal pada booster rem untuk kendaraan yang dilengkapi booster.
Cek bagian kolong truk untuk memastikan sistem pengereman yang sehat tidak ada tetesan minyak rem. Lihat kampas rem dan pastikan dalam kondisi baik. Cakram rem serta tromol pun dalam kondisi prima.
Untuk sistem pengereman Full Air Brake (FAB) atau rem angin, coba nyalakan mesin dan periksa indikator tekanan rem angin normal. Jangan sampai jarum penunjuk berada di warna merah.
Lalu cek air tank dengan cara tarik tuas udara di bawah air tank, pastikan tidak ada tetesan air. Yang terakhir, periksa brake chamber dan slack adjuster. Dengan sikap yang disiplin untuk selalu melakukan pengecekan kondisi sistem rem sebelum berangkat mengemudi, risiko kecelakaan akibat gagal rem bisa diminimalisir. [lia]
Baca juga:
Jangan Langsung Panik, Segera Lakukan Ini Ketika Kendaraan Anda Alami Rem Blong
Cegah Kecelakaan Terulang, Jam Operasional Truk Masuk Kota Balikpapan Dibatasi
Dua Korban Meninggal Kecelakaan Maut di Balikpapan Warga Cilegon
Kecelakaan di Balikpapan, Sopir Kontainer Sehat Saat Mengemudi dan Negatif Narkoba
Satu Korban Meninggal Kecelakaan Maut di Balikpapan Dibawa Pulang Keluarga
Diterjang Angin, Tongkang Pengangkut Ratusan Kontainer Nyaris Tenggelam di Karimun
Sekitar 33 Menit yang laluKecanduan Judi Online, Pria di Pariaman Tipu Tujuh Agen BRILink
Sekitar 36 Menit yang laluBlusukan ke Balekambang, Jokowi Temui Seniman Rakyat
Sekitar 50 Menit yang laluPenyakit Mulut dan Kuku Mewabah, Pasar Hewan di Aceh Besar Ditutup
Sekitar 51 Menit yang laluSoal Susu Serdadu, Pimpinan MUI Dukung Kasad Sejahterakan Prajurit TNI
Sekitar 54 Menit yang laluUpdate Korban Kecelakaan Maut di MT Haryono: 2 Meninggal, 4 Terluka Dirawat di RS
Sekitar 59 Menit yang laluWaketum PKB: Cak Imin dan Gus Yahya Tidak 'Demam'
Sekitar 1 Jam yang laluSandiaga Ajak UMKM dan E-commerce Kolaborasi Ciptakan Ekonomi Baru
Sekitar 1 Jam yang laluPolri Siapkan Lima Strategi Cegah Macet Libur Kenaikan Isa Almasih
Sekitar 1 Jam yang laluIndonesia Bahas Perlindungan Data dan Keamanan Siber di WEF
Sekitar 1 Jam yang lalu5 Tersangka Pengeroyok Anggota Polri di Jayapura Diserahkan ke Jaksa
Sekitar 1 Jam yang laluData Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran 26 Mei 2022
Sekitar 1 Jam yang laluMeriahkan WSL, ISSI Banyuwangi Gelar Gowes G-Land Ride Sambil Pungut Sampah di Jalan
Sekitar 1 Jam yang laluGalaknya Luhut Audit Perusahaan Kelapa Sawit Usai Ditunjuk Jokowi Urus Minyak Goreng
Sekitar 8 Jam yang laluTerbitkan Aturan Baru, Mendag Resmi Cabut Larangan Ekspor CPO
Sekitar 17 Jam yang laluAturan Baru Kemendag: Beli Minyak Goreng Curah Harus Gunakan NIK
Sekitar 18 Jam yang laluMenko Luhut Bakal Audit Perusahaan Kelapa Sawit dan Harus Punya Kantor di Indonesia
Sekitar 20 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 4 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 4 Hari yang laluPasukan Rusia Kuasai PLTA Strategis Ukraina
Sekitar 1 Jam yang laluPresiden Ukraina Hanya Bersedia Temui Putin untuk Akhiri Perang
Sekitar 1 Hari yang laluYouTube Hapus 70 Ribu Video Konflik Rusia dan Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluAksi Tentara Rusia Mensterilkan Pabrik Baja Azovstal dari Sisa Ranjau Ukraina
Sekitar 2 Hari yang laluData Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran 26 Mei 2022
Sekitar 2 Jam yang laluPenampakan Pyongyang Bak Kota Mati Akibat Covid-19
Sekitar 4 Jam yang laluMenag Harap Kebijakan Saudi Larang Warganya Masuk Indonesia Segera Dicabut
Sekitar 6 Jam yang laluTurun 50 Persen, Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Capai Rp44 M di Musim Mudik Lebaran
Sekitar 22 Jam yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 1 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami