CBD Ciledug Buka dan Ramai Pengunjung Saat PSBB, Camat Sebut Kucing-kucingan
Merdeka.com - Perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang, tampaknya tidak memiliki pengaruh besar membatasi pergerakan manusia di pusat perbelanjaan. Nyatanya, warga Kota Tangerang, tetap saja ramai mendatangi pusat keramaian di Tangerang.
Seperti tampak di Central Busines District (CBD) Ciledug, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, yang kebanjiran pengunjung Mal. Dalam video yang beredar luas di media sosial Instagram itu, menunjukkan banyak pengunjung mengantre di depan pintu masuk Mal. Sebelum, dilakukan pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas.
Camat Karang Tengah, Matrobin mengklaim telah menutup Mal di wilayah Karang Tengah, Kota Tangerang itu.
"Kalau ramai seperti yang divideo viral itu, pastinya kapan, saya enggak tahu. Kalau info-infonya itu hari Minggu. Tetapi hari ini sudah disegel," ucap Matrobin Selasa (19/5).
Menurut dia, penyegelan itu dilakukan pihak Satpol PP kota Tangerang, karena melanggar Perwal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang diperpanjang hingga (31/5).
"Itu melanggar Perwal PSBB, tetapi kan ranahnya Satpol PP untuk penutupannya," ucap dia.
Matrobin mengaku, terus melakukan pemantauan terhadap sejumlah tempat keramaian di wilayah kecamatannya. Dengan menempatkan sejumlah petugas secara bergiliran.
"Ada petugas yang kami tempatkan. Ada yang di pos pantau, ada yang di tempat-tempat lain juga. Memang CBD ini kucing-kucingan sama kita, kalau ada petugas dia tutup. Petugas tidak ada dia buka lagi," ujarnya.
Segel CBD
Ditambahkan Kepala Bidang Penegakan Hukum Satpol PP Tangsel, Ghufron Falfeli menerangkan, pihaknya langsung melakukan penyegelan terhadap CBD Mal Ciledug. Dia menegaskan, Mal hanya boleh melayani pengunjung yang membeli bahan kebutuhan pokok.
"Sesuai Perwal PSBB, operasional toko hanya untuk yang dikecualikan yaitu yang menyediakan bahan kebutuhan pokok. Selain yang dikecualikan tidak boleh beroperasi," kata dia.
Menurut dia, Mal CBD Ciledug hanya memiliki satu toko ritel, modern yang menyediakan beragam kebutuhan pokok masyarakat.
"Kegiatan operasional CBD hanya untuk kebutuhan sehari-hari yang ada di lantai 2. dan untuk operasional yang tidak dikecualikan, saya minta pengelola supaya diselesaikan sekarang juga. Jadi mulai besok, tidak ada lagi di luar toko kebutuhan pokok yang buka," kata dia.
Dia berharap, seluruh elemen masyarakat kota Tangerang, bisa bersama-sama membantu Pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang.
"Mohon dari pengelola bisa mendukung program ini, kita dari petugas tidak bisa bekerja sendirian. Tidak mungkin penyebaran ini bisa terputus oleh karena kami TNI, Polri, Satpol PP saja, tapi juga perlu dukungan dari masyarakat pengelola dan kita semua sehingga virus ini bisa terputus penyebarannya," jelas dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaBPBD mengimbau pemudik tetap waspada dengan cuaca ekstrem saat diperjalanan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaKontak tembak antara TNI-Polri dengan KSTP berlangsung mulai tanggal 19 Januari sampai dengan 23 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnya"Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," ujar Dwikorita
Baca SelengkapnyaRentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaAksi tawuran tersebut terekam dan viral di media sosial.
Baca Selengkapnya