Cara Ustaz Yusuf Mansur Cegah Penularan Covid-19 di Lingkungan Pesantren
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada proses pembelajaran di berbagai institusi pendidikan, salah satunya pesantren. Tetapi bagi Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Qur'an, Ustaz Yusuf Mansur, pesantren menjadi tempat paling aman sekaligus paling menyenangkan bagi anak-anak.
"Sejauh ini tempat paling menyenangkan buat anak-anak Indonesia saya kira pesantren. Karena di tempat lain, anak-anak masih pada kebingungan untuk belajar kayak apa, kemudian kegiatannya seperti apa," ujar Ustaz Yusuf Mansur saat menjadi pembicara di siaran langsung akun Youtube BNPB Indonesia pada Jumat (23/10).
Dia mengatakan, anak-anak di pesantrennya sudah dapat beraktivitas kembali. Aktivitas ini meliputi bermain bola, bulu tangkis, dan lain-lain. Dia pastikan, semua aktivitas itu dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan menekan sebaran Covid-19.
Selain itu, pihaknya juga intens berkoordinasi dengan pihak terkait seperti pemda.
"Kami di setiap cabang berkoordinasi dengan pemerintahan kota, kemudian dinas kesehatan kota, minimal dengan puskesmas di sekitar untuk protokol kesehatan. Bahkan kami bekerja sama juga dengan kawan-kawan dari tentara, dari kawan-kawan TNI, untuk kemudian membantu jalannya protocol safety dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, mencegah klaster baru di pesantren," jelasnya.
Dia menceritakan, pernah di salah satu cabang pesantren Daarul Qur'an ada yang terinfeksi Covid-19. Tetapi kondisi itu cepat ditangani.
"Di pesantren Daarul Qur’an di 99 persen cabangnya enggak ada yang kena (Covid-19). Tapi di satu cabang kita ada yang kena. Tapi kemudian dengan kesigapan temen-temen pemerintah kota, kemudian dibantu oleh rumah sakit dan puskesmas setempat, Alhamdulillah cepat sekali recoverynya. Hanya dengan isolasi mandiri, lalu langsung zero lagi (kasusnya)."
Yusuf Mansur mengingatkan kepada masyarakat bahwa menggunakan masker merupakan salah satu bentuk ibadah di masa pandemi ini. Tak lupa pula, tetap menjaga jarak dan selalu mencuci tangan dengan air mengalir.
"Memakai masker ini menjadi sebuah ibadah yang paling tinggi sekarang ini di dalam agama kita dan di dalam agama mana pun. Kenapa? Karena dengan memakai masker maka kita menjaga keselamatan diri kita dan keselamatan orang lain," katanya.
"Bukankah Islam juga menjadi agama yang mulia karena isinya menyelamatkan diri dan menyelamatkan orang lain," tutup Yusuf Mansur.
Reporter magang: Maria Brigitta Jennifer
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaPada saat bulan Ramadan, seseorang biasa mengalami kurang tidur sehingga menimbulkan rasa mengantuk di siang hari.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaRamadan baru saja tiba, sambut bulan suci ini dengan belajar seputar hal-hal pembatal puasa.
Baca SelengkapnyaIbu menyusui bisa tetap melakukannya dengan lancar selama menjalani puasa Ramadan dengan sejumlah penyesuaian.
Baca Selengkapnya