Buzzer Dianggap Dibutuhkan di era Digital Saat Ini

Merdeka.com - Praktisi Komunikasi Digital, Enda Nasution menjelaskan bahwa era digital saat ini pengaruh opini di media sosial turut sangat berdampak. Dengan peluang dan risiko yang besar baik negatif maupun positif, untuk itu buzzer dibutuhkan.
"Jika ditarik ini dimulai sejak Pilpres 2014 lalu sudah terlihat pengaruh yang sangat besar. Berbeda dengan 2004 pada saat saya memulai mainkan blog soal pemilu berbeda efeknya. Jadi kalau sekarang pasukan digital (buzzer) itu dibutuhkan," jelas Enda saat dihubungi merdeka.com, Selasa (5/5).
Alasannya, lanjut dia, karena saat ini penyebaran informasi menguasai opini publik di media sosial jadi sangat penting. Dengan kemudahan akses informasi menjadi satu alasan, perlunya hadirnya pasukan digital.
"Ini berlaku bukan hanya pemerintah menurut saya, oposisi pun sama membutuhkan itu. Untuk memenangi dan menguasai opini publik," katanya.
"Walau kontestasi semisal pilpres sudah selesai, tetapi zaman ini suara opini tetap berlanjut karena hadirnya media sosial. Bahkan, dari media sosial lah yang banyak menentukan arah, seperti masyarakat bahkan arah media," sambungnya.
Jangan Sampai Berlanjut ke Dunia Nyata
Namun, Enda mengingatkan bahwa perdebatan di media sosial jangan sampai mencuat ke dunia nyata. Terlebih sampai memunculkan tindak-tindak kekerasan.
"Biarkan perdebatan di medisa sosial jangan sampai mencuat, biarkan di sana saja. Itu yang harus diperhatikan oleh semua pihak," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Siswa SMA Ini Tak Disangka Nasibnya Bagus, Saat Dewasa Jadi Rektor Termuda Kini Bakal Calon Presiden
Masa depan tidak ada yang tahu, seperti kisah pria satu ini.
Baca Selengkapnya


Saat Atiek CB Bernyanyi Bawakan Lagu 'Kau Dimana' drummernya Once Mekel, Netizen Sebut Bayarannya Mahal
Atiek CB latihan bernyanyi di studio muusik. Momen itu menjadi sorotan lantaran kehadiran Once Mekel sebagai drummer
Baca Selengkapnya


Sosok Anak Mayjen TNI Loyalis Soekarno Penakluk Hati Putri Jenderal Kesayangan Soeharto, Nasibnya Kemudian juga jadi Jenderal
Kisah cinta Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu dengan putri mantan Panglima ABRI.
Baca Selengkapnya


Hanya Karena Persoalan Kacang, Ilmuwan Pythagoras Tewas Mengenaskan
Ilmuwan ini memang terkenal nyentrik soal pemahamannya. Termasuk perkara kacang hingga membuatnya tewas.
Baca Selengkapnya


Momen Robby Purba Rawat Ibunya yang Sakit, Netizen 'Baktimu Membawa Barokah'
Sikap Robby Purba saat merawat sang ibunda yang tengah dirawat di rumah sakit menuai banyak pujian.
Baca Selengkapnya

Pengerjaan Proyek Tanggul Laut NCICD Fase A di Jakut Terkendala Banyaknya Pemukiman Liar
Jumlah penduduk yang tinggal dan mendirikan bangunan liar di lokasi pengerjaan tanggul pantai rupanya tak sedikit.
Baca Selengkapnya

Ditembak Pelaku Maling Motor, Hansip di Tanjung Priok Alami Luka di Leher dan Punggung
Nasib malang menimpa Tatang Sutio (51) seorang hansip yang mengalami luka, akibat ditembak komplotan maling.
Baca Selengkapnya

Cara Menggabungkan Foto di Android, Mudah Dipraktikkan
Cara menggabungkan foto bisa dilakukan dengan berbagai aplikasi edit foto.
Baca Selengkapnya

Pernikahan Super Mewahnya Jadi Sorotan, Intip Potret Cantik Abbytha Wartono Anak Bos Rokok Ternama
Bos Rokok Sukun Kudus menggelar pernikahan mewah untuk putri tercintanya.
Baca Selengkapnya

TikTok Shop Ditutup, Menkop Teten: Penjual dan Affiliator Tetap Bisa Promosi
TikTok Shop resmi berhenti beroperasi sore ini, Rabu (4/10).
Baca Selengkapnya

Mengenal Sosok Nadia Omara, YouTuber Viral yang Jadi Tempat Curhat Warganet
Namanya kini sering disebut warganet di kolom komentar setiap konten-konten viral.
Baca Selengkapnya

Kasus TikTok Shop, Memahami Pelarangan Media Sosial Merangkap Toko Online
Selama ini, izin platform TikTok di Indonesia hanya aplikasi media sosial, bukan e-commerce
Baca Selengkapnya