Bupati Purwakarta terlibat 'tawuran' dengan pelajar
Merdeka.com - Bupati Purwakarta, Jawa Barat Dedi Mulyadi menjadi sasaran penimpukan yang dilakukan para pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA dengan menggunakan tanah liat dan lumpur.
Peristiwa itu terjadi di wilayah Tegal Waru, Purwakarta, Rabu (23/3) pagi. Dedi yang terus dilempari semula tidak melakukan perlawanan sehingga para pelajar semakin leluasa melakukan penyerangan.
"Terus terus terus pak bupatinya lempari," kata salah seorang pelajar.
Sejumlah pelajar yang tak puas dengan melempari kemudian menyiramkan air yang ada di sekitar persawahan. Setelah terus diserang, Dedi kemudian berusaha membalas dengan mengambil lumpur lalu melempari para pelajar.
Sejumlah pejabat termasuk dari Dinas Pendidikan Purwakarta, yang semula hanya menonton kemudian membantu Dedi untuk menghadang penyerangan dari para pelajar.
Peristiwa tersebut salah satu sesi dalam rangkaian kegiatan panen raya, yang dilakukan para pelajar se-Kecamatan Tegal Waru.
Adapun kegiatan peperangan dilakukan dengan istilah kecor, merupakan bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Para pelajar di wilayah itu melakukan panen raya di areal sawah dengan luas hampir satu hektar.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi ©2016 merdeka.com/bram salam
"Panen raya ini adalah pembuktian dari keberhasilan penerapan sistem pendidikan berkarakter yang selama ini dijalankan di Purwakarta," kata Dedi disela panen raya.
Sementara para pelajar mengaku senang karena tidak hanya belajar di ruang kelas yang semata bergelut di bidang akademik.
"Dengan sistem pendidikan berkarakter kami jadi lebih banyak tahu tentang alam, bagai mana bertani dan tatacara pengelolaannya. Awalnya sulit tapi ternyata menyenangkan," kata salah seorang pelajar Natasya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.
Baca SelengkapnyaSerangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar mengutarakan pelajaran yang dapat dipetik dari kunjungannya ke Rumah Sejarah Rengasdengklok di Karawang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Baca SelengkapnyaPrabowo berharap semua warga Riau yang hadir untuk memilihnya.
Baca SelengkapnyaAgenda Safari Ramadan yang dilakukan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai rakyat mendambakan pemimpin yang jujur dan konsisten antara perkataan dengan perbuatan.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, tidak penting siapa yang lebih dulu mengundang pada pertemuan itu.
Baca Selengkapnya