Budi Waseso: Petisi tolak Kabareskrim berarti ingin saya lebih baik
Merdeka.com - Komjen Pol Budi Waseso tetap menanggapi santai petisi yang mendesak Presiden Joko Widodo agar mencopot dirinya sebagai Kepala Bareskrim Polri. Menurut Budi, petisi penolakan tersebut sebagai upaya untuk memecut dirinya untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya di lembaga kepolisian.
"Menolak saja sudah diapresiasi. Berarti kalau menolak berarti menginginkan saya lebih baik. Jadi, kita jangan negatif thinking dulu," kata Budi di Mabes Polri Jakarta, Senin (27/7).
Budi menilai petisi tersebut merupakan hal biasa. Dia pun meminta berbagai pihak agar meminta penjelasan kepada orang yang menolak dirinya sebagai Kepala Bareskrim.
"Yang perlu diwawancarai itu yang menolak saya dan mendukung. Kalau saya biasa saja," ujarnya.
Lebih jauh Budi mengharapkan semua pihak dapat berbaik sangka. Sebab menurutnya, masyarakat Indonesia telah saling memaafkan dalam hari besar Idul Fitri yang baru sepekan berlalu.
"Jangan suudzon dulu, apalagi abis lebaran. Jangan nambahin dosa dong ya," tambahnya.
Sebelumnya, muncul situs change.org berjudul 'Copot Kabareskim Budi Waseso' berisikan petisi meminta pencopotan Budi Waseso. Petisi yang dibuat Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dan Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti, yang menilai gerakan antikorupsi tengah dilemahkan sejak Komjen Budi Waseso dilantik sebagai Kabareskrim.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBudi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaCerita Budiman Sudjatmiko ketika ditangkap dan dipenjara saat Orde Baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres
Baca SelengkapnyaNama koalisi Prabowo itu sama dengan koalisi yang membawa Joko Widodo di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaPrabowo tidak ambil pusing dengan nilai yang diberikan kepadanya itu. Dengan logat betawi, ia menyebut tak mau memikirkannya.
Baca SelengkapnyaPengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengungkapkan, penilaian rendah membuatnya merasa was-was dalam menghadapi debat terakhir.
Baca SelengkapnyaPutra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu mengatakan masyarakat dalam mencoblos atau menusuk wajah atau badan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya