Bripka Ricky Rizal buat Grup WhatsApp 'Duren Tiga' 3 Hari Setelah Brigadir J Tewas
Merdeka.com - Ahli Digital Forensik dari Direktorat Tindak Pidana Siber (Dit Tipidsiber) Bareskrim Polri, Adi Setya menyebut, adanya grup WhatsApp pasca kejadian pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriyansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Diketahui, kejadian yang terjadi di eks rumah dinas Ferdy Sambo kala menjabat Kadiv Propam Polri ini terjadi pada 8 Juli 2022 lalu.
"Jadi di hp tersebut ditemukan satu grup WhatsApp dengan nama Duren Tiga, di dalamnya ada beberapa kontak di grup tersebut diantaranya ada kontak WA nama Irjen Ferdy Sambo, kemudian ada kontak WhatsApp bernama Putri Candrawathi dan seterusnya," kata Adi dal sidang lanjutan atas tewasnya Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (19/12).
Perwira polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) ini menjelaskan, grup WhatsApp tersebut dibuat pada 11 Juli 2022 dengan admin atau pembuat grup yakni Bripka Ricky Rizal Wibowo alias Bripka RR.
"Di dalam ada terdakwa ini 5 orang?" tanya jaksa.
"Iya," jawab singkat Adi.
"Ada percakapan?" tanya jaksa lagi.
"Sudah tidak ada," jawab Ahli
"Terdeteksi enggak kapan dibikin?" tanya kembali jaksa.
"Grup ini dibuat pada tanggal (11/7) oleh akun WA dengan nama Ricky Wibowo," jawab Adi.
Ternyata, dalam grup tersebut Bharada Richard Eliezer alias Bharada E sempat ada. Namun, keberadaan Bharada di grup tersebut hanya sebentar saja atau tidak sampai satu hari.
"Ada penghapusan percakapan?" tanya jaksa.
"Kalau di sini hanya rentang waktu singkat WA atas nama Richard masuk ke dalam grup tersebut tidak lebih dari satu hari. Dia di-add pada jam 5 pagi tanggal 11, kemudian diremove dari grup tersebut pada jam 8, tanggal 11. Jadi enggak sampai 1 hari," jawab Adi.
"Nama grup ABS (Anak Buah Sambo?)" tanya jaksa.
"Nama grupnya Duren Tiga," jawab Adi.
"Di dalam grup Duren Tiga itu berapa orang?" tanya jaksa.
"Lebih dari 7," singkat ahli.
"Ada Sambo di dalamnya?" tanya jaksa kembali.
"Kontak WA atas nama Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi," jawab ahli kembali.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya rekayasa itu tertangkap dalam potongan percakapan aplikasi WhatsApp (WA) beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaNana Sudjana menyambut rombongan Prabowo dan tim kampanyenya terlihat dari foto yang beredar melalui aplikasi WhatsApp grup.
Baca SelengkapnyaStartup pengiriman ini memfasilitasi pengiriman paket tanpa hambatan ke berbagai sudut kota hanya dengan satu klik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen viral polisi ngamuk di pinggir jalan dan gebuki sosok tak terduga dan mampu mengundang gelak tawa.
Baca SelengkapnyaSatu persatu ajudan Prabowo Subianto mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mendapatkan curhatan warga Padang bernama Rizal yang merasa dikhianati Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPolisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaSejauh ini sudah ada dua akun yang diduga melakukan pengancaman terhadap Anies.
Baca SelengkapnyaAda empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca Selengkapnya