BPN Prabowo-Sandi Buka Posko Pengaduan Dugaan Kecurangan Pemilu di Semarang

Merdeka.com - Tim Advokasi BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno di Jawa Tengah (Jateng) membuka posko pengaduan di markas pemenangan, Jalan Pamularsih, Semarang, Sabtu (27/4). Warga diharapkan bisa melaporkan dugaan kecurangan dalam Pemilu 2019.

"Jadi tujuan posko ini agar masyarakat berani lapor dugaan pelanggaran dan proses kecurangan Pemilu. Sebab masih banyak warga yang tidak berani melaporkan, seperti di Boyolali tidak bisa melaporkan karena banyak oknum yang mengintimidasi," kata perwakilan anggota Advokat Bela Keadilan (Abeka) Listyani di Semarang, Sabtu (27/4).

Dia menyebut bahwa dugaan temuan praktik kecurangan paling banyak di Boyolali selama Pemilu 2019. Sebab dari informasi, bahwa jumlah TPS 890 terdapat temuan surat suara yang tidak cocok dengan domisili pemilihnya sangat banyak.

"Jadi di wilayah lain juga ditemukan 890 TPS di Jateng, ada jumlah surat suara tidak cocok hingga jumlah pemilih tidak sesuai. Kami akan langsung menindaklanjuti," tuturnya.

Anggota Tim Advokasi Prabowo-Sandi, Mohamad Taufiqqurahman mengatakan posko aduan ini harus dimanfaatkan oleh masyarakat, untuk terlibat aktif guna melaporkan aksi kecurangan.

"Saya harap tidak sungkan, tidak ragu dan tidak perlu takut jika melaporkan kecurangan, baik yang dilakukan penguasa atau tidak," ujarnya.

Perwakilan dari BPN Prabowo-Sandi jateng, Iskandar mengaku dari hasil investigasi, pihaknya menemukan indikasi kecurangan nyata. Namun masyarakat yang mengetahui kebanyakan tidak berani mengungkap.

"Banyaknya komplain, sehingga pada akhirnya kita harus merespons dengan membuka posko," ungkap Listyani.