Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNPT Minta Tokoh Agama Edukasi Masyarakat Tak Mudah Terprovokasi Radikalisme

BNPT Minta Tokoh Agama Edukasi Masyarakat Tak Mudah Terprovokasi Radikalisme Kepala BNPT Boy Rafli Amar. ©ANTARA FOTO/Saptono

Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar meminta kepada tokoh agama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Hal tersebut seiring dengan para jaringan terorisme yang saat ini lebih membangun narasi keagamaan.

"Kami harap dapat memberikan suatu pemahaman jernih kepada umat sehingga tidak mudah terprovokasi," kata di DPR, Senin (22/3).

Dia mengatakan hal tersebut sangat penting agar bisa memberikan pencerahan kepada seluruh masyarakat. Sehingga segala bentuk penyampaian, propaganda ,narasi yang disampaikan kelompok teroris baik global atau domestik dapat dilakukan counter bersama.

"Dengan ketokohan dari para pemuka agama ini karena tentu kita sepakat terorisme bukan agama dan terorisme adalah kejahatan yang harus kita tanggulangi bersama-sama," ungkapnya.

Sebelumnya Boy mengatakan tren radikalisme menurun. Hal tersebut terlihat dari 2017 hingga pandemi Covid-19 hadir di Indonesia.

Dia membeberkan dari hasil survei Alvara reserach dan Nazaruddin Umar Foundation pada 2017 tren radikalisme di Indonesia 55,2 persen. Kemudian pada 2019 menurun 38,4 persen dan pada 2020 menjadi 14 persen.

"Pada tahun 2020 kategori sangat rendah. Hal tersebut menunjukkan bahwa selama masa pandemi Covid-19, tren potensi radikalisme cenderung mengalami penurunan," kata Boy di DPR, Senin (22/3).

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.

Baca Selengkapnya
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
21 Agustus Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme, Berikut Sejarahnya
21 Agustus Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme, Berikut Sejarahnya

Aksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan
Masyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan

Perkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.

Baca Selengkapnya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Jenderal Agus Bicara Investasi Akhirat, Bergerak Dalam Gelap Mencari Ridho-Nya
Panglima TNI Jenderal Agus Bicara Investasi Akhirat, Bergerak Dalam Gelap Mencari Ridho-Nya

Panglima TNI Agus Subiyanto adalah sosok yang sangat religius, ia sering sholat Subuh berjamaah di masjid dan menyampaikan tentang pentingnya akhirat.

Baca Selengkapnya
Tradisi Kearifan Lokal Mampu Depankan Toleransi
Tradisi Kearifan Lokal Mampu Depankan Toleransi

Menurutnya, ketupat pernah digunakan oleh Sunan Kalijaga dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya