BNN temukan sabu dan ekstasi di ruangan Bupati Bengkulu Selatan
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu dan Polres Bengkulu Selatan menemukan sejumlah sabu dan ekstasi di ruangan Bupati Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud. Penemuan barang bukti ini dilakukan saat penggeledahan yang berlangsung pada Selasa (10/5).
"Ya benar kemarin memang ada penggeledahan. Beberapa barang bukti kami periksa di laboratorium BNN pusat," kata Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (11/5).
Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari mengatakan pihaknya juga telah melakukan tes urin terhadap Bupati Bengkulu Selatan ini. Namun hasil tes urin tersebut belum juga keluar.
"Tes urin sampai saat ini sudah dilakukan. Tapi hasilnya akan menyusul. Jika hasilnya sudah keluar baru ditentukan dia tersangka atau tidak. Saat ini statusnya masih terperiksa. Bupati ini kita masih melakukan pemeriksaan. Pemeriksaannya di BNNP Bengkulu," ucapnya.
Penggeledahan yang dilakukan penyidik BNNP Bengkulu ini dilakukan berdasarkan atas informasi yang menyatakan bahwa Bupati tersebut sering kali memakai narkoba.
"Dari Informasi itu kemudian kita tindaklanjuti dengan melakukan sejumlah penggeledahan. Kami baru menggeledah ruangan di salah satu kantornya saja. Ini masih diproses," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaPesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saksi dari Bawaslu, Nur Kholiq mengklaim tidak menemukan pelanggaran Pemilu saat Jokowi bagi-bagi bansos di Jateng.
Baca SelengkapnyaBerikut momen pasangan sejoli bertemu eks Gubernur Jabar dan langsung minta jadi saksi nikah.
Baca Selengkapnya"Respons bapak sangat mengecewakan dan zalim. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi," kata Sahroni
Baca SelengkapnyaJokowi meninjau RSUD Baharuddin Kabupaten Muna cek fasilitas kesehatan
Baca SelengkapnyaBencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Selengkapnya