Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNN bongkar jaringan narkoba Nigeria dikendalikan napi Nusakambangan

BNN bongkar jaringan narkoba Nigeria dikendalikan napi Nusakambangan BNNP Jateng bongkar jaringan narkoba Nigeria. ©2017 merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah (BNNP Jateng) berhasil membongkar jaringan narkoba internasional yang dikendalikan dari Lapas Kelas I A Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

"Jaringan internasional Nigeria-NK (Lapas Kelas IA Nusakambangan Cilacap)-Jakarta-Surakarta. Pengungkapan ini berkat kerja sama dan tim gabungan baik dari BNN Provinsi Jateng, BNN Pusat dan Kanwil Kemenkumham Jateng," kata Kepala BNN Jateng Brigjen Tri Agus Heru P saat gelar perkara di Kantor BNNP Jateng Jalan Madukoro Barat Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (1/2).

Dalam pengungkapan, petugas BNNP Jateng meringkus empat pelaku. Mereka terdiri dari tiga pengedar dan satu gembong jaringan narkoba yang dikirim dari negara Nigeria untuk diedarkan di Indonesia.

Mereka adalah Setyo Wibowo alias Dito (32) bersama pacarnya bernama Modita DS (26) selaku pengedar dari Jakarta. Kemudian Fendy Suryo (26) yang merupakan pengedar dari Solo dan seorang narapidana Lapas Nusakambangan bernama Sutrisno alias Babe (56). Mereka ini mendapat sabu dari warga Nigeria yang dahulu pernah satu ruangan dengan Sutrisno saat menjalani hukuman tahun 2014.

Selain meringkus keempat pelaku, petugas BNNP Jateng juga berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 kilogram sabu kelas satu, 558 butir ekstasi atau ineks didapat pelaku dari Kota Semarang, 17 emas batangan seberat 155 kilogram yang diduga hasil transaksi sabu, 1 cincin emas seberat 4,7 gram dan 6 telepon genggam.

Tri Agus Heru mengungkapkan, terbongkarnya jaringan narkoba itu bermula saat intelijen BNNP Jateng memperoleh informasi hari Jumat (27/1), yang mengatakan seorang narapidana Nuskambangan memesan sabu dari Nigeria yang akan dibawa oleh seorang kurir dari Jakarta ke Surakarta menggunkan Kereta Api (KA) Argo Lawu.

"Senin (30/1) sekira pukul 15.00 WIB, BNN Pusat mengintai seorang diduga kurir terpantau melakukan transaksi Narkotika di wilayah Kelapa Gading, Jakarta menuju Stasiun Gambir. Esoknya Selasa (31/1), dua orang turun dari KA Argo Lawu di Stasiun Solo Balapan, Surakarta. Ditemui seorang kurir," tuturnya.

Saat penangkapan, petugas BNNP Jateng sempat memberikan tembakan peringatan karena salah satu terduga kurir narkoba melarikan diri. Dari penyergapan, petugas menyita 1 kilogram sabu kualitas bagus. Sabu tersebut dikemas bungkus Teh China warna biru bergambar Panda.

"Petugas kami lalu melakukan pengembangan dengan menggeledah rumah Fendy di Perum Bumi Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar dan ditemukan eksatasi hijau dan merah muda sebanyak 588 butir dan timbangan digital," terangnya.

Dari pemeriksaan ketiga tersangka yang ditangkap di Stasiun Balapan, mereka mengaku dikendalikan Babe. Babe ini, dalam melakukan transaksi dan berhubungan dengan orang Nigeria yang kini masih buron.

"Babe adalah napi yang pernah tersangkut kasus narkoba sebanyak tiga kali. Kemudian terakhir, Babe pada bulan Februari 2014, tersangkut kasus kepemilikan sabu seberat 300 kilogram yang ditangani pula oleh BNNP Jateng. Babe sedang menjalani hukuman 6 tahun 8 bulan di Lapas Nusakambangan, Cilacap. Babe memperoleh sabu seberat 1 kilogram itu dari tahanan narkoba asal Nigeria yang dikenalnya saat menjalani hukuman bersama di Lapas Nusakambangan," ujarnya.

"Akibat perbuatanya tersebut, keempat pelaku kami jerat dengan Pasal 114 (ayat 2), Pasal 112 (ayat 2) dan Pasal 132 (ayat 1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang tindak pidana penggunaan narkotika. Ancaman maksimal hukuman bisa dihukum seumur hidup atau vonis hukuman mati," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar
Waspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar

Narkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!
Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!

Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya
Sosok Kesayangan Panglima TNI Dikurung Gara-Gara Nyosor Tamu, Jenderal Agus 'Boy Nakal'
Sosok Kesayangan Panglima TNI Dikurung Gara-Gara Nyosor Tamu, Jenderal Agus 'Boy Nakal'

Berikut sosok kesayangan Panglima TNI yang dikurung gara-gara nyosor ke tamu Sang Jenderal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bea Cukai dan BNN Perketat Pintu Masuk Narkoba di Seluruh Indonesia
Bea Cukai dan BNN Perketat Pintu Masuk Narkoba di Seluruh Indonesia

Bea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat kerjasama dalam upaya pemberantasan narkoba

Baca Selengkapnya
Momen Anies Terbata-Bata Baca Keluhan Warga NTB di Spanduk Pakai Bahasa Sasak
Momen Anies Terbata-Bata Baca Keluhan Warga NTB di Spanduk Pakai Bahasa Sasak

Anies mencoba membaca satu persatu keluhan warga tersebut dengan Bahasa Sasak.

Baca Selengkapnya
Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh

Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Soekarno-Hatta Bongkar Penyelundupan Kokain Dalam Patung Ikan Arwana
Bea Cukai Soekarno-Hatta Bongkar Penyelundupan Kokain Dalam Patung Ikan Arwana

Beragam modus penyelundupan narkoba jaringan internasional berhasil dibongkar

Baca Selengkapnya
TNI Sebut KKB Jadi OPM: Kami Tidak Ragu Dalam Melangkah!
TNI Sebut KKB Jadi OPM: Kami Tidak Ragu Dalam Melangkah!

Kebijakan Panglima TNI mengubah penyebutan nama KKB menjadi OPM berdampak pada kinerja TNI.

Baca Selengkapnya
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.

Baca Selengkapnya