Gempa M 7,0 Berpotensi Terjadi di Kaltim, IKN Terdampak?
Merdeka.com - Wilayah Berau Kalimantan Timur diguncang gempa dengan magnitudo 3,7 pada Rabu (25/1) dini hari. Titik gempa ini hanya berjarak sekitar 500 km dari pusat Ibu Kota Negara (IKN).
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono menduga, gempa yang mengguncang Berau dipicu Sesar Mangkalihat. Namun, gempa ini tidak signifikan.
“Tidak ada laporan dirasakan atau kerusakan. Jika tidak dirasakan bukan gempa signifikan,” kata Daryono kepada merdeka.com, Jumat (27/1).
Daryono membantah anggapan gempa yang melanda Berau ini tergolong langka. Dia menegaskan, Sesar Mangkalihat sudah berkali-kali memicu guncangan di Kalimantan Timur.
“Tidak langka, di situ memang banyak gempanya karena ada sumbernya,” ujar dia.
Daryono menegaskan, gempa yang mengancam Berau tidak akan berdampak ke Ibu Kota Negara (IKN). "Hasil modeling guncangan sumber gempa Sesar Magkalihat tidak terdampak signifikan di IKN."
Daryono mengatakan, hingga saat ini Sesar Mangkalihat yang berada di Sangkulirang, Kutai Timur masih aktif. Sesar ini patut diwaspadai karena sudah diprediksi akan mengeluarkan energi cukup besar.
Hasil kajian Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen) pada 2017, Sesar Mangkalihat memiliki kekuatan tertarget mencapai magnitudo 7,0 dengan laju pergeseran 0,5 milimeter per tahun.
Daryono menambahkan, sebetulnya Kalimantan Timur memiliki tiga struktur sesar sumber gempa. Pertama, Sesar Maratua. Kedua, Sesar Mangkalihat. Terakhir, Sesar Paternoster.
Catatan Gempa di Kalimantan
BMKG mencatat sedikitnya ada sepuluh kali gempa di Kalimantan Timur akibat aktivitas sesar aktif. Berikut rinciannya:
1. Gempa dan Tsunami Sangkulirang pada 14 Mei 1921 yang menimbulkan kerusakan sedang hingga berat mencapai VII-VIII MMI. Gempa kuat ini diikuti tsunami yang mengakibatkan kerusakan di sepanjang pantai dan muara sungai di Sangkulirang.2. Gempa Tanjung Mangkalihat pada 16 November 1964, berkekuatan M 5,7.3. Gempa Kutai Timur pada 4 Juni 1982, berkekuatan M 5,1.4. Gempa Muarabulan, Kutai Timur pada 31 Juli 1983, berkekuatan M 5,1.5. Gempa Mangkalihat pada 16 Juni 2000, berkekuatan M 5,4.6. Gempa Tanjungredep pada 31 Januari 2006, berkekuatan M 5,4.7. Gempa Muaralasan, Berau pada 24 Februari 2007, berkekuatan M 5,3.8. Gempa Berau 16 Juli 2020, berkekuatan M 4,0.9. Gempa Berau 29 Januari 2021, berkekuatan M 4,1.10. Gempa Berau 11 Oktober 2022, berkekuatan M 4,4.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaMenurut petugas BMKG, ada satu gempa bumi dirasakan di Laut Maluku
Baca Selengkapnya"Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami," kata BMKG.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaGundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaGempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,8 mengguncang Pantai Utara Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, hari ini (13/2) pukul 07.34 WIB.
Baca SelengkapnyaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca SelengkapnyaDalam keterangannya, BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Baca Selengkapnya