BMKG Tambah Alat Sistem Informasi Gempa di Samosir
Merdeka.com - BMKG menambah satu unit alat sistem informasi gempa di Kabupaten Samosir yang diharapkan dapat memberikan respon cepat untuk informasi dini gempa bumi dan tsunami kepada pemangku kepentingan di daerah itu.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Deli Serdang, Teguh Rahayu melalui pesan tertulisnya, Senin (31/8), mengatakan pihaknya akan membangun Earthquake Early Warning System di Kabupaten Samosir, sekaligus untuk mendukung peralatan yang sebelumnya sudah ada.
Pembangunan Earthquake Early Warning System tersebut diharapkan dapat mendukung Kawasan Danau Toba sebagai sebagai salah satu dari lima kawasan strategis pariwisata nasional dengan status super prioritas selain Likupang, Mandalika, Borobudur, dan Labuan Bajo.
Sebelumnya BMKG telah membangun satu shelter mini region untuk deteksi gempa bumi di Kabupater Samosir. Shelter ini telah dibangun akhir tahun 2019 di Kecamatan Ronggur Nihuta.
Kemudian di pertengahan tahun 2020, BMKG Geofisika Deli Serdang juga memasang smart display Warning Receiver Sytem New Generation (WRS New Gen) di lobby kantor Bupati Samosir.
"Dengan adanya peralatan tersebut diharapkan akan memberikan respon cepat untuk informasi dini gempa bumi dan tsunami kepada pemangku kepentingan di daerah itu," katanya seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan secara tektonik, Kabupaten Samosir berada di jalur patahan Sumatera dan gempa bumi yang terjadi di daerah itu umumnya bersumber dari aktivitas patahan Renun, Toru, Patahan lokal dan aktivitas gempa bumi jenis Swarm.
Potensi gempa bumi yang terjadi di daerah itu bersifat sangat lokal dan umumnya terjadi di darat. Untuk itu diperlukan sistem informasi gempa bumi untuk mendukung penyebaran informasi dini gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Samosir.
"Kami juga sudah melakukan sosialisasi dengan pejabat di Samosir terkait kondisi tektonik di kawasan Danau Toba yang dirangkai dengan penyerahan buku 'Wajah Tektonik Sumatera Bagian Utara' kepada Bupati Samosir," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menjelaskan dalam keilmuan geologi erupsi gunung berapi seperti ini berpotensi menyebabkan tsunami.
Baca Selengkapnya"Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami," kata BMKG.
Baca SelengkapnyaMenurut petugas BMKG, ada satu gempa bumi dirasakan di Laut Maluku
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BMKG menyebut gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaWilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.
Baca SelengkapnyaGempa dahsyat magnitudo 7,4 mengguncang wilayah di pantai Laut Jepang
Baca SelengkapnyaDalam keterangannya, BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaPusat gempa tersebut berada di laut sebelah Barat Pulau Karatung atau berjarak 110 kilometer barat laut Karutung, Sulawesi Utara, di kedalaman 141 kilometer.
Baca Selengkapnya