Blak-blakan Yasonna Ada Bandar Tolak Pindah ke Nusakambangan: Pak Tolonglah, Jangan

Merdeka.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly mengungkap pihaknya kerap menerima lobi-lobi. Yakni, saat akan memindahkan terpidana narkoba ke Lapas Nusakambangan.
Hal itu ia ungkap saat rapat kerja Kemenkumham dengan Komisi III DPR.
"Jujur pak, pindahkan bandar ini enggak gampang," kata Yasonna di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (31/5).
"Ada juga yaa..," sambung Yasonna yang disambut gelak tawa Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej yang duduk di sampingnya.
"Selalu ada yang telepon. Pak janganlah, tolonglah," sambungnya yang semakin membuat peserta rapat tertawa.
Yasonna mengungkap, biasanya bandar narkoba yang menolak dipindahkan ke Lapas Nusakambangan itu kerap menghubungi bawahannya. Namun, selalu dijawab disuruh menghubunginya langsung.
"Tapi Pak Dirjen bilang 'lapor bos'. Yaa tentu enggak berani telepon saya..," tuturnya.
Yasonna mengungkap saat ini ada 900 bandar narkoba yang telah dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
"900 Bandar narkoba kita pindah ke Nusakambangan, lapas maksimum sekuriti," tuturnya.
Pun ia mengungkap telah menggandeng Polri dan BNN terkait penggeledahan lapas.
"Sekarang kerjasama dengan Polri dan BNN dalam geledah lapas-lapas. Kita yang meminta kerjasama lho."
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya