Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BIN: Prajurit TNI yang lengah jadi target penembakan di Papua

BIN: Prajurit TNI yang lengah jadi target penembakan di Papua pembunuh bayaran sniper. shutterstock

Merdeka.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Marciano Norman menyatakan, aksi penembakan yang dilakukan kelompok bersenjata di Papua menunggu kelengahan aparat kepolisian dan TNI. Dengan kelengahan itu, mereka langsung melakukan aksi teror yang juga dapat meresahkan masyarakat.

"Di Papua terjadi penembakan ambulans dimana di dalamnya ada anggota TNI. Di Papua itu mereka selalu melihat saat-saat lengah, apabila ada prajurit yang lengah pasti itu berpotensi menjadi korban. Oleh karenanya kesiapan seluruh aparat keamanan baik itu TNI maupun Polri yang bertugas di Papua harus selalu dalam kondisi yang terbaik. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang diinginkan seperti itu," kata Marciano di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (2/8).

Dia menjelaskan, aksi penembakan tersebut terjadi karena para pelaku penembakan melihat isi penumpangnya. Dengan cara itu, mereka dapat menunjukkan eksistensinya sebagai kelompok bersenjata di wilayah Papua.

"Dia lihat penumpangnya yang kira-kira bisa memberikan nilai untuk satu penghadangan itu. Intinya eksistensi mereka dipelihara untuk menunjukkan bahwa mereka itu ada. Oleh karenanya, untuk meredam itu sekali lagi saya harapkan aparat keamanan yang ada di Papua melaksanakan tugasnya seoptimal mungkin dalam kesiapan yang setinggi-tingginya," tandasnya.

Dia mengakui, aksi penembakan itu terus terulang. Kondisi tersebut bakal terus terjadi jika Organisasi Papua Merdeka masih berdiri sehingga akan terus timbul korban.

"Memang berulang terus, selama OPM itu masih ada, gerakan ini jatuh korban di berbagai pihak itu akan tetap ada. Rentetan kasus itu, upaya dilakukan panglima, kapolda setempat. Kita harus terus mendorong mereka," lanjutnya.

Meski terjadi beberapa kasus penembakan, namun dia menilai belum tepat untuk mengubah status Papua dari tertib sipil menjadi operasi militer. Tindakan yang lebih tepat adalah menjaga stabilitas keamanan dan pembangunan di Papua.

"Saya rasa tidak. Kondisinya tetap seperti sekarang, tetap tertib sipil, tapi partisipasi masyarakat tentunya juga diharapkan. Karena keamanan itu tak hanya jadi tanggung jawab aparat keamanan tapi juga masyarakat di Papua juga harus mendukung sepenuhnya stabilitas keamanan sehingga pembangunan di Papua dapat berjalan seperti yang diharapkan mereka," pungkasnya.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu
Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu

Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan

Baca Selengkapnya
TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua

TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua

Baca Selengkapnya
Jelang Berbuka Puasa Prajurit TNI Memperlihatkan Pos Penjagaan di Papua, Netizen Sebut 'Cantik Sekali Pemandangannya'
Jelang Berbuka Puasa Prajurit TNI Memperlihatkan Pos Penjagaan di Papua, Netizen Sebut 'Cantik Sekali Pemandangannya'

Momen ngabuburit prajurit TNI yang bertugas di Papua saat menunggu waktu berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Emosi 13 Prajurit TNI AD Siksa Anggota KKB: Korban Kerap Bikin Onar dan Serang Petugas
Emosi 13 Prajurit TNI AD Siksa Anggota KKB: Korban Kerap Bikin Onar dan Serang Petugas

Korban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua

Baca Selengkapnya
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.

Baca Selengkapnya
TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut
TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut

Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.

Baca Selengkapnya
Kompak, TNI dan Warga Papua Rayakan Hari Natal dengan Makan Bersama di Lapangan Pakai Alas Daun
Kompak, TNI dan Warga Papua Rayakan Hari Natal dengan Makan Bersama di Lapangan Pakai Alas Daun

Di dataran Papua tepatnya di Puncak Jaya, masyarakat antusias merayakan bersama dengan anggota TNI.

Baca Selengkapnya
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.

Baca Selengkapnya