Berlangsung Khidmat, Ribuan Warga Muhammadiyah Salat Idul Adha di Taman Blambangan
Merdeka.com - Ribuan jemaah Muhammadiyah Banyuwangi melaksanakan shalat Idul Adha dengan khidmat di sejumlah lokasi, Rabu (28/6).
Salah satunya di Taman Blambangan, Banyuwangi. Sejumlah aparat keamaan TNI, Polri, dan Satpol PP turun untuk menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaannya.
Selain Taman Blambangan, ada 65 lokasi Salat Idul Adha Muhammadiyah di Banyuwangi. Beberapa lokasi tempat pelaksanaan shalat Idul Adha di antaranya, Lapangan Kecamatan Giri, Lapangan Sumberberas (Muncar), Masjid Al Huda Sumberjo (Srono), PRM Plampangrejo (Cluring), RTH Karangharjo (Glenmore) dan lainnya.
"Kepada warga Muhammadiyah yang hari ini merayakan Idul Adha, saya ucapkan selamat Hari Raya Idul Adha. Semoga kita bisa memperoleh berkah dan mengambil hikmah dari momen yg luar biasa ini, yaitu belajar mengikhlaskan sesuai teladan Nabi Ibrahim AS," kata Ipuk secara tertulis.
Ipuk mengajak masyarakat menjadikan Idul Adha sebagai momentum untuk saling berbagi dan perkuat budaya gotong-royong.
“Idul adha mengajarkan kita spirit berkorban, dimana kita ikhlas memberikan hewan kurban untuk disembelih dan saling berbagi kepada yang berhak," terang Ipuk.
"Kurban adalah cara Islam mengajarkan sifat dasar manusia dimana kita saling membutuhkan. Ini juga wujud budaya gotong royong, bersama-sama kita ke depan harus terus membantu sesama," lanjutnya.
Tanah Lapang Taman Blambangan sudah padat terisi sejak pukul 05.30 WIB. Ratusan kendaraan terparkir rapi di sisi taman. Petugas dan warga saling membantu mengatur arus lalu lintas sebelum pelaksanaan Salat.
Kemudian takbir berkumandang menandakan segera dilaksanakan salat. Mulai anak-anak hingga lanjut usia (lansia) berbondong meluruskan shaf dan beribadah dengan khidmat.
Sementara Khutbah dipimpin oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bondowoso, Muhammad Malik.
Kebersamaan Idul Adha juga dirasakan jemaah yang mengikuti salat tersebut. Terutama pada warga yang memanfaatkan cuti bersama Hari Raya untuk pulang kampung.
"Alhamdulillah tahun ini bisa berkurban di Banyuwangi, jadi saya sempatkan pulang walaupun cuma sebentar," ujar Fikri Aldi Prakas (23), salah satu warga Banyuwangi yang bekerja di Jakarta.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.
Baca SelengkapnyaHari Raya Nyepi merupakan salah satu perayaan suci umat Hindu ditandai dengan meninggalkan segala aktivitas duniawi dalam keheningan selama sehari.
Baca SelengkapnyaPerbedaan hari Lebaran tidak pernah mereka permasalahkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Buah ini selalu mewarnai momen Ramadan di Bumi Blambangan
Baca SelengkapnyaMeski menjalankan ibadah Ramadan lebih awal dari pemerintah dan Muhammadiyah, para jemaah tetap menggelar salat tarawih dengan khusyuk.
Baca SelengkapnyaSamiruddin menyebut berdasarkan pengamatan bulan tersebut, Ramadan 1445 H berjumlah 29 hari
Baca SelengkapnyaJemaah An Nadzir Gowa, Sulsel, menetapkan 1 Ramadan 1445 H atau awal pelaksanaan ibadah puasa pada Senin (11/3) nanti.
Baca SelengkapnyaTerselenggaranya Pasar Ramadan diharapkan bisa menjadi titik awal kerja sama antara BUMDes Karangtalun dengan BRI demi mewujudkan Desa BRILian
Baca SelengkapnyaPada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.
Baca Selengkapnya