Merdeka.com - Saban Ramadan tiba, penjual makanan beragam selalu bermunculan. Baik itu di pasar maupun di kampung-kampung. Lemang misalnya, ini merupakan jajanan yang banyak ditemukan di Sumatera, khususnya di Aceh.
Menikmati makanan yang dimasak dalam tabung bambu beragam ukuran ini semakin nikmat bila didampingi selai manis, atau dimakan dengan buah durian. Akan tetapi, tak kalah gurihnya bila dimakan tanpa campur apapun. Namun selama Ramadan, biasa lemang dimakan bersamaan dengan air tebu.
Di kota Banda Aceh coba Anda berjalan di beberapa pasar kaget seperti di Lamdingin, pasar Aceh dan sejumlah tempat jualan kudapan berbuka lainnya. Di sini Anda dengan mudah menemukan belasan penjualan makanan berbuka puasa, terutama lemang.
Membuat lemang bukan perkara mudah, harus berjibaku dengan panasnya api. Suhu api pun harus dijaga agar tidak berlebihan atau kekurangan. Lemang yang sudah dimasukkan dalam tabung bambu ini dimasak menggunakan bara api, bukan menggunakan api yang besar.
"Api tidak boleh terlalu besar, kalau tidak hangus," kata Hafsah (67), pembuat lemang di Banda Aceh.
Hafsah mengaku membuat lemang sudah sekitar 15 tahun lalu dan selama bulan Ramadan permintaan semakin meningkat hingga ia harus mempekerjakan enam orang. Sebelum dimasak, Hafsah dibantu enam pekerja, semua anak, cucu dan menantunya harus terlebih dahulu memasukkan pengananan lemang ke dalam bambu yang beragam ukuran.
Selama bulan Ramadan, Hafsah mengaku membuat 3 jenis lemang yaitu lemang ubi, ketan hitam dan ketan putih kemudian dicampur dengan santan. Memasaknya dengan cara dibungkus dengan daun pisang, lantas dimasukkan ke dalam seruas bambu. Setelah itu dibakar di atas bara api hingga matang.
Memasak lemang membutuhkan waktu yang lama. Karena dimasak dengan bara api, Hafsah menyebutkan memasak lemang membutuhkan waktu antara 4 sampai dengan 5 jam. Sehingga dia sejak pukul 09.00 WIB sudah mulai bekerja dan mulai memanggang lemang pada pukul 10.30 WIB dan masak pada pukul 15.00 WIB.
"Selama Ramadan setiap hari ada 100 bambu lebih atau habis 50 Kg beras ketan," jelas Hafsah.
Lemang Aceh ©2017 Merdeka.com/afif
Adapun omzet rata-rata yang diperoleh hasil penjualan lemang selama Ramadan sebesar Rp 5 juta per harinya. Sedangkan modal yang harus dikeluarkan untuk membuat lemang adalah Rp 1,5 juta per hari.
"Itu kalau semua terjual. Tetapi kalau bulan Ramadan, semua terjual seperti pengalaman tahun-tahun lalu," imbuhnya.
Soal harga relatif tidak terlalu mahal, yaitu Rp 100 ribu untuk satu bamboo ukuran besar dan panjang 30 centimeter lebih dan ukuran kecil panjang yang sama Rp 30 ribu. Bila Anda hendak beli eceran, atau sudah dipotong-potong juga tersedia. Satu potong dibandrol harga Rp 5 ribu. [ded]
Baca juga:
Berkah Ramadan bagi pembuat songkok
Masjid Agung Palembang siapkan 700 paket takjil tiap hari
Isi waktu Ramadan, Brimob di Kaltim diwajibkan perbanyak tadarus
Semangat tunanetra mengisi Ramadan dengan tadarus Alquran
Curhat narapidana puasa di penjara terasa lebih berat
Sosok Briptu Selly, Polwan Aceh Bertugas Jaga Perdamaian di Afrika Tengah
Sekitar 14 Menit yang laluEmpat Nelayan NTT Gunakan Bom Ikan, Ditangkap setelah Beraksi di Pantura
Sekitar 3 Jam yang laluPengamanan Laga Persija vs Persikabo Berlapis, 2.259 Personel Gabungan Dikerahkan
Sekitar 4 Jam yang laluGerebek Hotel di Kuta Diduga Dipakai Judi Online, Polisi Temukan Komputer dan HP
Sekitar 4 Jam yang laluMotif Paman Bunuh Keponakan saat Belajar di Kelas karena Dendam
Sekitar 4 Jam yang laluHUT Jateng, Ganjar Ajak Masyarakat Tonton Aksi Seribu Seniman Desa di Simpang Lima
Sekitar 4 Jam yang laluHarimau Sumatera di Gayo Lues Terjerat Kawat Baja, Kaki Terancam Lumpuh
Sekitar 5 Jam yang laluPertandingan Sepak Bola di Sukabumi Berujung Maut, Satu Pemain Tewas Tersambar Petir
Sekitar 5 Jam yang laluDuel Maut Lansia di Gowa Dipicu Sengketa Lahan, Satu Meninggal
Sekitar 5 Jam yang laluButuh Uang untuk Persalinan Istri, Pria di Langsa Curi Motor dan Aniaya Teman
Sekitar 5 Jam yang laluKaryawan di Surabaya Diduga Jadi Korban Penyekapan, Uang dan Sertifikat Tanah Disita
Sekitar 5 Jam yang laluDeolipa Singgung Kode Etik dan Sindir Pengacara Baru Bharada E
Sekitar 5 Jam yang laluEvaluasi Layanan Gelombang Kedua di Madinah: Lift Terbatas hingga Temuan Sayur Rusak
Sekitar 6 Jam yang laluTiga masih Dirawat, 167 Jemaah Kloter Terakhir Embarkasi Makassar telah Tiba
Sekitar 6 Jam yang laluVIDEO: [FULL] Pengakuan Ferdy Sambo Soal Motif di Balik Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang lalu6 Potret AKP Rita Yuliana, Polwan Cantik yang Tengah Jadi Sorotan
Sekitar 1 Hari yang laluIstri Ferdy Sambo Siap Buka Suara
Sekitar 1 Hari yang laluUngkapan Hati Ferdy Sambo di Secarik Kertas
Sekitar 1 Hari yang laluBegini Kondisi Bharada E saat Diperiksa Penyidik
Sekitar 9 Jam yang laluLPSK Resmi Kabulkan Permohonan Justice Collaborator: 24 Jam Kita Kawal Bharada E
Sekitar 10 Jam yang laluLPSK Tak Beri Perlindungan ke Istri Ferdy Sambo Karena Bukan Korban Pelecehan
Sekitar 11 Jam yang laluSaat Iming-Iming Rp1 M ke Bharada E, Ferdy Sambo Tunjukkan Uang Dolar dalam Amplop
Sekitar 11 Jam yang laluNyanyian Kode Mantan Pengacara Bharada E: Wiro Sableng, Naga Geni hingga TB1
Sekitar 7 Jam yang laluBegini Kondisi Bharada E saat Diperiksa Penyidik
Sekitar 9 Jam yang laluLPSK Resmi Kabulkan Permohonan Justice Collaborator: 24 Jam Kita Kawal Bharada E
Sekitar 10 Jam yang laluKomnas HAM Datangi TKP Duren Tiga Lokasi Brigadir J Dibunuh, Senin Mendatang
Sekitar 11 Jam yang laluDeolipa Singgung Kode Etik dan Sindir Pengacara Baru Bharada E
Sekitar 5 Jam yang laluMantan Pengacara Bharada E Minta Fee Rp15 Triliun: Lima Hari Kerja enggak Tidur
Sekitar 7 Jam yang laluNyanyian Kode Mantan Pengacara Bharada E: Wiro Sableng, Naga Geni hingga TB1
Sekitar 7 Jam yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 2 Minggu yang laluMenkes Budi: Vaksin Cacar Efektif Lindungi dari Risiko Cacar Monyet
Sekitar 2 Minggu yang laluBRI Liga 1: Kemesraan Persik dan Javier Roca Resmi Berakhir
Sekitar 4 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami