Beredar foto diduga anggota polisi di lokasi tambang ilegal di Sulut
Merdeka.com - Beredarnya surat perintah (sprin) diduga penugasan dua anggota polisi dari Polda Sulawesi Utara (Sulut) soal pengaman tambang ilegal, yang menjadi pemberitaan di media lokal daerah ini.
Selain sprin, kini beredar juga foto di kalangan wartawan diduga mirip dua anggota polisi berinisial Aiptu AT dan Bripka AW. Keduanya terlihat berada di salah satu rumah yang terbuat dari kayu di area wilayah tambang PT Sanmas dan anak perusahaannya PT Rihendy Tri Jaya di kawasan hutan lindung Boltim, Sulawesi Utara. Dalam gambar tersebut keduanya duduk masing-masing diujung kiri dan kanan.
"Aiptu AT dan Bripka AW, katanya mereka ditugaskan di sana untuk melakukan pengamanan di areal tersebut. Benar itu," ujar Sekretaris Desa Buyat Barat Ipan Paputungan kepada merdeka.com, Sabtu (22/8).
Menyikapi hal ini, Kabid Humas Polda Sulut AKBP Wilson Damanik belum bersedia berkomentar lebih.
"Nanti, nanti telpon lagi. Saya sementara di pemakaman (anggota) Brimob," ujarnya singkat saat dikonfirmasi soal foto tersebut.
Sebelumnya, Polda Sulawesi Utara sempat menjadi pemberitaan hangat media lokal di daerah ini. Hal itu lantaran dugaan beredarnya sprin bantuan pengamanan kepada PT Rihendy Tri Jaya, sebuah perusahaan tambang yang diduga kuat ilegal. Perusahaan ini beroperasi di wilayah hutan lindung Buyat, Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Sprin yang diduga ditandatangani oleh Direktur PAM OBVIT Kombes Pol Darwanto tersebut, menugaskan dua orang anggota polisi dari direktorat yang dipimpinnya untuk melakukan pengamanan selama bulan Agustus 2015.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaMomen lucu dua polisi mewarnai gambar di tengah tugasnya.
Baca SelengkapnyaKepadatan terjadi di Pelabuhan Ciwandan pada hari pertama puncak arus mudik Lebaran 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi berkuda selain ditugaskan untuk pengamanan simpatik juga untuk menghibur warga dan anak-anak saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaBerbagai atribut kampanye yang bertebaran dan menyebabkan pemandangan kota terlihat kumuh akhirnya mukai ditertibkan.
Baca SelengkapnyaBanjir tampak menutupi rel dan nyaris menenggelamkan tempat duduk penumpang di ruang tunggu Stasiun Tawang.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca Selengkapnya