Berapa biaya nikah di Israel?
Merdeka.com - Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu berencana melangsungkan pernikahan di Israel, tepatnya di Gereja Kana Bukit Zaitun, Yerusalem Timur. Belum diketahui apakah Tetty dan calon suaminya, seorang polisi bernama Decky Palinggi menuju ke kota suci itu berdua saja atau bersama rombongan peziarah.
Selama ini warga Indonesia hendak ke Yerusalem lazimnya memanfaatkan jasa agen perjalanan. Informasi yang dihimpun merdeka.com dari petugas bagian informasi sebuah perusahaan jasa travel di Jakarta Selatan, saat dihubungi, Kamis (23/8), menuturkan biaya ziarah ke Israel amat bervariasi. Nominalnya tergantung paket yang diambil, seperti lama perjalanan, jumlah peserta, dan terutama tempat tujuan, apakah hanya ke Israel dan sekitarnya atau malah sampai Eropa.
Meski tarif berbeda-beda, biasanya calon peziarah memberi uang muka untuk mengurus persiapan keberangkatan. "Uang muka yang harus dibayarkan di perusahaan kami USD 500 (setara Rp 4,7 juta). Biaya ini digunakan buat mengurus persiapan keberangkatan, terutama visa Yordania dan Israel," kata dia.
Secara keseluruhan, bila ingin berziarah Israel merujuk Alkitab setiap orang harus merogoh kocek cukup dalam. Sebagai gambaran untuk tur 14 hari mengelilingi Laut Mati, Tiberias, Kana, Bethlehem, hingga Istanbul, setiap orang perlu merogoh kocek hingga Rp 32 juta, belum termasuk biaya paspor, pajak bandara, asuransi, dan pengeluaran pribadi.
Perusahaan agen perjalanan yang mampu menawarkan tur ke Yerusalem biasanya sudah memiliki koneksi dengan petugas di Kementerian Keamanan Israel. Syarat mengurus visa ke Negeri Zionis itupun relatif mudah. "Cukup menyertakan pindaian paspor asli, sertakan nama orang tua, dan pas foto 4X6 dua lembar, Israel cuma minta itu untuk mengurus visa bagi peziarah yang masuk dari wilayah Yordania," ujar dia.
Sesampainya di Yerusalem atau Ibu Kota Tel Aviv, cap imigrasi Israel akan diberikan di secarik kertas khusus dan bukan di paspor warga Indonesia, sebab kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik.
Sumber merdeka.com mengaku belum pernah mengetahui ada warga Indonesia benar-benar melakukan prosesi pernikahan di Gereja Kana, Bukit Zaitun, Yerusalem Timur. Selama ini peziarah hanya melakukan pembaruan janji pernikahan.
"Kayaknya ga mungkin ya menggelar prosesi pernikahan di sana, karena itu tempat ziarah ramai, waktu biasanya terbatas karena ke sana kita bersama rombongan, sehingga biasanya kita hanya memperbarui janji pernikahan dipandu pendeta sekaligus pemimpin tur," ujar dia.
Jika menikah maksudnya sekadar mengulang janji pernikahan di tanah suci, sumber merdeka.com memastikan tidak perlu ada tambahan biaya apapun. Karena tidak mengundang orang dan catering, tentu saja 'pernikahan' ini terhitung murah.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita ini membeberkan murahnya biaya saat dirinya menikah di KUA.
Baca SelengkapnyaBerbeda dari pernikahan kebanyakan, total biaya dari keseluruhan acara sakralnya tidak mencapai Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaBak durian runtuh, dia dan sang suami mendapat banyak keuntungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak seperti pernikahan pada umumnya, momen berharga dari kedua mempelai tersebut digelar dengan cara unik.
Baca SelengkapnyaIndonesia diwacanakan bakal mendapat kuota tambahan sebesar 20.000.
Baca Selengkapnyamemilih untuk melangsungkan pernikahan dengan cara yang sederhana, tanpa mengeluarkan biaya yang terlalu besar
Baca SelengkapnyaMajelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Islam untuk tetap memboikot produk-produk Israel selama Ramadan 2024.
Baca SelengkapnyaPentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaWanita bagikan pernikahan low budget. Hanya habiskan uang kurang dari Rp3 juta.
Baca Selengkapnya