Bendungan Oesao Kupang NTT Jebol, Ratusan Warga Terendam Banjir

Sabtu, 4 Februari 2023 19:19 Reporter : Supriatin
Bendungan Oesao Kupang NTT Jebol, Ratusan Warga Terendam Banjir Bendungan Oesao di Kupang NTT. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah mengakibatkan sayap Bendungan Oesao di Desa Pukdale, Kecamatan Kupang Timur, patah. Air bendungan meluap hingga ke wilayah permukiman penduduk.

Tercatat sebanyak 300 jiwa di Kecamatan Kupang Timur terdampak banjir akibat luapan Bendungan Oesao. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

“Sayap Bendungan Oesao jebol tergerus air banjir," kata Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Kupang Elfrid V Saneh, Sabtu (4/2).

Dia mengatakan tim dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kupang maupun Balai Wilayah Sungai NTT serta BPBD Kabupaten Kupang telah melihat secara langsung kondisi Bendungan Oesao yang jebol akibat banjir. Menurut dia, kerusakan bendungan cukup serius karena tembok Bendungan Oesao runtuh dan tergerus air.

"Pintu air Bendungan Oesao sudah tidak berfungsi selama 10 tahun sehingga tidak bisa digunakan untuk membuka aliran air saat debit air meningkat karena kondisi pintu air rusak," ujar dia.

Dia menjelaskan penanganan darurat perlu segera dilakukan. Seperti pemasangan bronjong guna menahan tembok bendungan yang masih utuh sehingga kerusakan tidak semakin parah.

2 dari 2 halaman

Elfrid mengatakan Bendungan Oesao menjadi salah satu bendungan yang penting bagi petani di wilayah Kecamatan Kupang Timur karena menjadi sumber air untuk mengairi ribuan hektare sawah di kawasan persawahan Oesao, Naibonat, dan Nunkurus.

"Apabila kerusakan bendungan ini tidak bisa diatasi maka potensi gagal tanam pada 2023 bisa saja terjadi karena tidak ada air yang bisa mengairi sawah milik para petani," kata Elfrid V Saneh.

Dia menjelaskan pihak Balai Wilayah Sungai Provinsi NTT sudah menyatakan siap untuk memperbaiki kerusakan pada Bendungan Oesao agar kebutuhan air bagi usaha pertanian milik para petani tetap terpenuhi.

[tin]
Topik berita Terkait:
  1. tag
  2. Banjir
  3. NTT
  4. Kupang
  5. Viral Hari Ini
  6. Jakarta
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini