Belum Ada Pengiriman, Stok Vaksin Covid-19 di Garut semakin Menipis
Merdeka.com - Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuniani mengatakan bahwa stok vaksin Covid-19 di sana sudah menipis. Hal itu dikarenakan tidak adanya distribusi vaksin dari pemerintah Provinsi Jawa Barat atau pusat.
"Stok vaksin menipis sejak dua pekan terakhir. Biasanya itu kan stoknya terus didistribusikan, namun dua pekan ini mulai tidak ada pengiriman," kata Leli, Selasa (27/9).
Dengan kondisi stok vaksin yang menipis di Garut itu, Leli mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan permintaan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun pengiriman belum juga dilakukan.
"Kami sudah minta ke provinsi, tapi belum ada pengiriman. Kami juga belum tanya alasannya," bebernya.
Kondisi vaksin yang menipis, dijelaskan Leli bukan hanya untuk booster saja. Vaksin untuk dosis satu dan dua juga diketahui mengalami kondisi serupa.
Di salah satu Puskesmas, menurut Leli ada yang hanya menyisakan vaksin dua vial saja, atau hanya untuk 20 orang saja. Di Puskesmas lainnya bahkan ada yang stok vaksinnya yang sudah kosong sama sekali. "Paling yang tersisa juga tinggal untuk seminggu ini," ucapnya.
Dengan kondisi tersebut, untuk agar layanan vaksinasi masih bisa dilakukan pihaknya bekerja sama dengan instansi lain. "Misalnya dengan BIN yang masih punya stok vaksin. Jadi kami manfaatkan agar pelayanan tetap jalan," ungkapnya.
Bila kemudian ada masyarakat yang membutuhkan layanan vaksinasi namun stok di Puskesmas kosong, pihaknya akan mengarahkan ke tempat lainnya yang masih ada.
"Jadi setiap puskesmas juga koordinasi agar layanan vaksinasi bisa tetap diberikan kepada masyarakat," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaSeharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaIstighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio
Pemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya