Belajar dari kasus Haringga Sirila, klub sepak bola diminta lebih peduli suporter
Merdeka.com - Tewasnya Haringga Sirila, suporter klub sepak bola Persija kembali menjadi sorotan publik setelah video pengeroyokan terhadapnya yang dilakukan suporter Persib tersebar luas di media sosial. Buntut tewasnya Haringga, PSSI, sebagai induk klub sepak bola di Indonesia memutuskan menghentikan sementera kompetisi Liga 1 untuk waktu tak ditentukan.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot Dewa S Broto menilai insiden brutal itu tidak hanya dititikberatkan terhadap suporter, melainkan juga klub. Dia mengimbau agar seluruh klub sepak bola di Indonesia menganut rasa memiliki terhadap suporter.
"Harusnya klub punya sense of belonging, jangan kalau lagi butuh dicari-cari kalau enggak butuh, (suporter) ada masalah, cuek bebek," kata Gatot Dewa, dalam diskusi di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/9).
Dia mencontohkan klub besar eropa seperti Barcelona FC dan Real Madrid memiliki suporter yang rasional meski di lapangan hijau intensitas kedua klub tinggi. Alasannya, menurut dia, suporter memiliki sedikit saham dari klub besar tersebut.
Selain itu, sebut Gatot, para suporter klub memiliki kartu tanda anggota. Hal itu, menurutnya, menjadi pembelajaran bagi klub sepak bola di Indonesia ataupun suporter agar saling bahu membahu menertibkan jalannya kompetisi.
"Di Eropa kita lihat Barca atau Madrid (supporter) ada kepemilikan saham sehingga kalau mau nakal mereka ini saham kami akan terkoreksi ada juga KTA agar lebih terorganisir," tukasnya.
Seperti diketahui, Haringga Sirila meregang nyawa di stadion Gelora Bandung lautan Api Gedebage, Kota Bandung, Minggu (23/9). Haringga tewas akibat dikeroyok oleh bobotoh Persib.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca Selengkapnya100 Kata-Kata Suporter Bola, Penuh Semangat Meriahkan Suasana
Suporter bola memiliki peran penting dalam menyemangati tim kesayangan mereka.
Baca SelengkapnyaBawa Istri ke Klub Malam, 2 Perwira Polisi Senggol Payudara Wanita Muda Berujung Korban yang Dikeroyok
Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tangis Tawa Perempuan Suporter Sepak Bola
Pengalaman jadi perempuan suporter sepak bola berkelindan dengan hal-hal seru, tapi juga dibersamai kejadian-kejadian tak mengenakkan.
Baca SelengkapnyaBencana dan Berkah Jurnalis Perempuan
Menjadi jurnalis perempuan yang meliput sepak bola bak dua mata pisau berlawanan. Pada satu sisi bisa memperoleh kemudahan, tapi bisa juga jadi korban kekerasan
Baca SelengkapnyaRekam Jejak PSP Padang, Pemainnya Banyak Direkrut Timnas hingga Sering Melawan Klub Eropa
Salah satu klub sepak bola yang usianya sudah tidak muda lagi ini sempat melahirkan pemain-pemain lokal andalan Timnas Indonesia tahun 1950-an.
Baca SelengkapnyaSosok Arthur Irawan Kapten Persik Kediri, Dulu Dilarang Keluarga Jadi Pesepak Bola Kini Bintang Lapangan Sekaligus Pemegang Saham Klub Bola
Ia ditentang keluarganya dengan alasan keturunan Tionghoa harusnya jadi pebisnis.
Baca SelengkapnyaDiduga Lecehkan Wanita Muda di Klub Malam, 2 Perwira Polres Banyuasin Diperiksa Propam
Penyidik Bidang Propam Polda Sumsel memeriksa dua perwira Polres Banyuasin yang diduga melakukan pelecehan dan pengeroyokan pengunjung klub malam, MA (20).
Baca SelengkapnyaTak Disangka, Pemilik Klub Sepak Bola Terkaya di Italia Ternyata Orang Indonesia
Konglomerat asal Indonesia ini membeli klub sepak bola tersebut pada 2019 lalu.
Baca Selengkapnya