Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Belajar Arti Pengorbanan dari Bocah SD Penjual Cilok Keliling di Bintaro

Belajar Arti Pengorbanan dari Bocah SD Penjual Cilok Keliling di Bintaro Bocah penjual cilok di Bintaro. ©2019 Merdeka.com/kirom

Merdeka.com - Muhamad Saputra (12), pelajar kelas 3 SDN 01 Jurang Mangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, harus rela pulang larut malam bahkan dini hari demi mencukupi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari. Semenjak ditinggal pergi kedua orangtuanya 10 bulan lalu, Putra sapaan akrabnya, berjuang mencukupi kebutuhan sandang dan pangan keluarganya.

Saat ditemui di SDN 01 Jurang Mangu Timur, Putra tak masalah mengorbankan masa kecilnya demi mencukupi kebutuhan hidup adik-adiknya yang masih kecil.

bocah penjual cilok di bintaro

"Adik saya ada dua, kasihan masih kecil-kecil. saya berjualan untuk beli susu adik, kasihan dari kecil sudah enggak sama Ibu," ucap dia.

Putra tak malu harus berjualan di sekolahnya saat jam istirahat. Dia menjajakan dagangannya di depan ruang kelas. Teman-teman sekolahnya berebut membeli cilok goreng yang dijual seharga Rp 2.000 pertusuk. Satu tusuk berisi tiga pentol cilok goreng.

Selepas pulang sekolah, Putra kembali berjualan. Dengan mengayuh sepeda BMX modifikasi, yang memuat keranjang berisi ratusan tusuk cilok goreng. Dia berkeliling Bintaro dan sekitarnya, hingga malam menjelang.

bocah penjual cilok di bintaro

Anak kedua dari empat bersaudara ini, memang telah lama berjuang mencari uang sendiri. Sebelum Ibunya meninggal, dia pernah berjualan snack kriuk dan mengamen di jalan. Siti Juleha (17), kakak pertamanya menceritakan, adiknya sangat mandiri. Sedari kecil sudah terbiasa memenuhi kebutuhan uang sakunya sendiri.

"Mandiri kalau untuk uang, tapi kalau yang lainnya engga juga, seperti pakaian, sepatu tetap harus dicarikan. Belum bisa merapikan sendiri, ya namanya juga anak cowok," kata Kakak tertua Saputra.

Ketika kedua orang tuanya sudah meninggal dunia, Juleha hanya bertugas mengurusi adik bungsunya yang baru berusia 10 bulan.

"Saya kan urus adik paling kecil yang masih balita, saya ada suami sopir angkot. Jadi memang Saputra ini banyak membantu mencukupi ekonomi keluarga," ucapnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Pelantikan Bintara Ini Tak Dihadiri Ortu, Didatangi Komandan Sosoknya Ungkap Alasan yang Bikin Haru

Pelantikan Bintara Ini Tak Dihadiri Ortu, Didatangi Komandan Sosoknya Ungkap Alasan yang Bikin Haru

Kedua orangtua Bintara tersebut tak bisa menghadiri pelantikan sang putra tercinta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sempat Dilarang Ortu Jadi Petani, Pria Lulusan SMK Asal Humbahas Buktikan Sukses Beli Tanah Berhektar dari Panen Cabai

Sempat Dilarang Ortu Jadi Petani, Pria Lulusan SMK Asal Humbahas Buktikan Sukses Beli Tanah Berhektar dari Panen Cabai

Bermodal belajar dari inernet, pria ini buktikan kesuksesan jadi petani cabai.

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Bocil Penjual Jagung Bakar Bercita-cita jadi Kiai & Bangun Musala, Akun Partai NasDem Malah Ramai Ditandai

Bocil Penjual Jagung Bakar Bercita-cita jadi Kiai & Bangun Musala, Akun Partai NasDem Malah Ramai Ditandai

Tak semua anak yang lahir di dunia ini beruntung bisa hidup dalam kecukupan ekonomi keluarga.

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya