Begini Tahapan Vaksinasi Booster yang Diterima Para Lansia
Merdeka.com - Pemerintah telah memulai hari pertama pelaksanaan vaksin dosis ketiga atau booster, untuk diberikan kepada masyarakat. Salah satu lokasinya yakni, di Puskesmas Kramat Jati, Jakarta Timur
Pantauan merdeka.com, pada hari pertama vaksin booster digelar, terlihat mayoritas masyarakat yang menerima vaksin di Puskesmas Kramat Jati adalah lansia.
Berikut tahapan yang dilalui sebelum dan sesudah divaksinasi booster:
- Daftar di meja registrasi- Cek kesehatan meliputi screening riwayat penyakit, cek tensi darah- Petugas melakukan input data penerima vaksin sekaligus mengecek e-tiket- Penyuntikan vaksin booster- Observasi 30 menit untuk mengetahui efek vaksin
Ditemui di lokasi, Kepala Puskesmas Kramat Jati, Inda Mutiara mengatakan, vaksin dosis ketiga yang tersedia berjenis Pfizer. Dimana pada hari pertama tercatat ada 150 orang yang mayoritas lansia mendapatkan vaksin dosis ketiga tersebut.
"(Sebanyak) 150 orang yang mayoritas lansia dengan dosis yang kami sesuaikan jumlahnya," kata Inda kepada wartawan di lokasi.
Selama pelaksanaan vaksin booster ini, Inda mengatakan bahwa pihaknya telah menyediakan sebanyak 100 sampai 200 vaksin dosis ketiga setiap harinya. Meski angka itu bisa berubah, tergantung kuota yang diberikan pemerintah.
Sedangkan bagi para masyarakat termasuk lansia yang ingin mendapatkan vaksin booster, setidaknya harus berjarak selama enam bulan dari penerimaan. vaksinasi dosis kedua.
"Jaraknya sudah 6 bulan minimal, screening juga lolos sehat kami bisa terima vaksin booster," terangnya Indah.
Tetap Layani Dosis 1 & 2
Meski pihak Puskesmas Kramat Jati tengah sibuk dengan pelaksanaan vaksin booster di hari pertama, bukan berarti mereka berhenti melayani masyarakat yang hendak menerima vaksin dosis 1 dan 2.
Hal itu disampaikan, Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian RI, dr Maxi Rein Rondonuwu bahwa tindakan ini menjadi contoh bagus untuk fasilitas kesehatan (faskes) lainnya, agar tetap bisa bekerja secara optimal melayani masyarakat.
"Yang menarik ini, vaksin dosis 1, 2 tetap jalan, tapi dia membagi meja khusus, vaksinatornya pun dibagi (untuk booster)," ujar Maxi kepada wartawan.
Alhasil, Maxi menilai langkah Puskesmas Kramat Jati ini bisa dijadikan sebagai contoh untuk lokasi lainnya. "Saya kira (bisa menjadi) contoh agar vaksin tertukar itu bisa dimitigasi di sini, justru contoh yang bagus untuk faskes-faskes lainnya," tambahnya.
Maxi memaparkan bahwa sebelumnya pihak Kementerian Kesehatan telah melakukan simulasi. Berdasar penilaiannya, pelaksanaan vaksinasi booster di Puskesmas ini telah sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan Kemenkes.
"Ya ini sekalipun nanti persiapannya singkat, dalam nilai ini berjalan lancar. Saya melihat dari simulasi kami kemarin dulu, ini tahapannya sudah diikuti. Terutama di dalam melihat pesertanya yang eligible, yang syaratnya sudah 6 bulan jarak vaksinnya (dari) dosis 2 ke booster ini," tutur Maxi.
Adapun untuk pelaksanaan vaksin di Puskesmas Kramat Jati sejauh ini baru hanya dilakukan bagi golongan lansia dan kelompok rentan seperti mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid dengan immunocompromised yang menjadi kalangan prioritas.
Nantinya, program booster vaksin bisa diikuti masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas dan gratis. Warga bisa menerima suntikan booster vaksin jika sudah menerima dosis kedua dalam waktu enam bulan sebelumnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaKorban tidak sadar jika dirinya telah kena peluru nyasar. Dia tengah tidur saat tertembak.
Baca SelengkapnyaSaat terbangun dari tidurnya, tiba-tiba korban merasakan sakit di bagian paha kanannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang lansia S (61) terancam dibui karena mencabuli 3 bocah di bawah umur.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaAda banyak cara bagi seseorang untuk hidup tenang dan bahagia. Misalnya saja seperti yang dilakukan oleh pasangan lansia di Kampung Curug.
Baca SelengkapnyaSeiring bertambahnya usia, sejumlah hal bisa terjadi pada diri kita. Salah satu dampak positif yang mungkin dialami adalah semakin meningkatkan kebijaksanaan.
Baca SelengkapnyaDagangannya kerap tak laku. Hal ini membuatnya terpaksa harus melewati masa sulitnya di masa tua.
Baca SelengkapnyaSaat bulan suci Ramadan, layanan hapus tato gratis ini diadakan Baznas (Bazis) DKI Jakarta di lima kantor wali kota Jakarta.
Baca Selengkapnya