Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Begini metode pertanian jagung modern yang digagas Bupati Lamongan

Begini metode pertanian jagung modern yang digagas Bupati Lamongan Bupati Lamongan, Fadeli. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Komoditas jagung di wilayah Kabupaten Lamongan Jawa Timur sangat potensial untuk ditingkatkan. Meski begitu, peningkatan produksi jagung ini salah satunya dengan intensifikasi. Pasalnya, ekstensifikasi dengan memperluas lahan sudah sangat sulit dilakukan. Menurut data dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan tahun 2017, luas tanaman Jagung di Lamongan sebesar 54.393 hektare. Luasan lahan tanam itu, menurut Bupati Lamongan, Fadeli tidak bisa ditambah lagi. ”Jika diperluas akan berakibat pada turunnya produktivitas komoditas lainnya,” katanya.

Dari hasil kunjungannya ke Iowa, Amerika Serikat, September 2016 lalu, Fadeli mengambil ilmu dalam hal metode penanamannya. Sebab tidak semua metode bisa diterapkan di Indonesia. Salah satu metode yang diterapkan Fadeli ialah soal cara tanam benih. ”Kami namakan Jajar Legowo. Itu cara nanam yang tidak terlalu dekat jarak tanamnya,” kata Fadeli. Metode tanam Jajar Legowo diterapkan untuk mendapatkan sinar matahari yang maksimal, mempermudah perawatan dan juga menghindari adanya perebutan unsur hara antar tanaman. Salah satu variasi Jajar Legowo yakni 100 cm x 50 cm x 40 cm untuk 2 benih perlubang tanam.

Selain cara tanam Jajar Legowo, metode penanaman jagung modern juga mengharuskan pengolahan tanah dan pemberian pupuk yang benar. Untuk pengolahan tanah, tanah tempat pembenihan kedalamannya harus mencapai 20 cm. Selama ini, dalam metode konservatif, kedalaman tanah hanya mencapai 5-10 cm. Dangkalnya tanah yang diolah dikarenakan petani hanya mencungkil tanahnya dengan linggis. ”Kami membantu petani dengan menyediakan dua traktor yang sanggup membajak hingga kedalaman 20 cm,” kata Fadeli.

Dosis pemberian pupuk juga tidak bisa lagi seenak kemauan petani. Pertanian jagung modern mensyaratkan keuletan dan ketaatan petani dalam menjalankan metode yang dianjurkan dengan baik. ”Pemberian pupuk ada dosisnya. Jangan sampai kurang dan berlebih. Itu kami sudah menyiapkan petunjuknya. Misalnya, untuk setiap hektare, harus diberi berapa kilo pupuk urea,” ujarnya lagi.

Soal benih, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga mempersilakan beberapa produsen benih untuk mengujicoba benih-benih unggulannya. Ada beberapa produsen benih jagung hibrida yang mengujicobakan benihnya, seperti misalnya Monsanto. Selain swasta, pemerintah melalui Balitbang Kementan juga menguji benihnya unggulannya yang dinamakan Nasa di Demfarm ini. Dalam pertanian Jagung modern ini, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga menjalin kemitraan dengan CropLife International asosiasi internasional yang bergerak di bidang teknologi pertanian dan berbasis di Brussels, Belgia.

Pemerintah Kabupaten Lamongan tak hanya memberikan dukungan untuk kenaikan produktivitas, tapi juga jaminan kepastian bahwa hasil panen akan diserap dengan harga yang bagus. Pemerintah Kabupaten Lamongan bahkan menetapkan harga beli jagung yang lebih tinggi dari harga yang dipatok Pemerintah Pusat, yakni Rp3.400 per kilogram. “Pemerintah Pusat hanya menetapkan harga jagung sebesar Rp 3.150 per kilogram,” kata Ketua Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI), Sholahudin, yang juga merupakan Kepala Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, Lamongan.

Untuk membeli jagung dari petani, Bupati Lamongan membangun plasma-plasma usaha yang bertugas untuk memastikan agar semua jagung hasil panen petani dapat dibeli. Plasma ini nyaris tak mungkin rugi karena tak lama setelah musim panen berakhir, harga jagung biasanya akan naik menjadi Rp3.800 per kilogram,” terang Sholahudin. Selain itu, kata Sholahudin, dalam waktu dekat akan berdiri pabrik pengolahan pakan ternak yang berdiri di Lamongan yang siap menampung hasil panen jagung para petani. “Selain itu, banyak pihak yang sudah memberikan garansi bisa menampung berapapun jagung hasil panen para petani Lamongan untuk disimpan di pergudangan miliknya,” ujar Sholahudin.

Wakil Bupati Lamongan Kartika Hidayati menambahkan, sebagian besar jagung produksi Lamongan diserap oleh industri pakan ternak. Sisanya, sekitar 5 persen, diserap oleh Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk dijadikan bahan baku snack atau makanan ringan seperti keripik dan kerupuk jagung, tepung maizena, bahkan agar-agar dan eskrim. ”Ada yang sampai diekspor ke Malaysia, Brunei dan Singapura. Itu yang modal dan aksesnya sudah bagus. Mereka mengambil dari sentra-sentra pengolahan jagung skala kecil,” kata Kartika.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berawal dari Kena PHK, Pria Ini Kembangkan Metode Efisien Beternak Kambing Tanpa Harus “Ngarit”
Berawal dari Kena PHK, Pria Ini Kembangkan Metode Efisien Beternak Kambing Tanpa Harus “Ngarit”

Tak semua peternak kambing di sekitar tempat tinggalnya bisa menerima metode tersebut karena mereka sudah terbiasa dengan "cara lama".

Baca Selengkapnya
Gunakan Metode Tanam yang Berbeda, Pria Ini Ungkap Rahasia Sukses Bisnis Sayuran Hidroponik di Riau
Gunakan Metode Tanam yang Berbeda, Pria Ini Ungkap Rahasia Sukses Bisnis Sayuran Hidroponik di Riau

Bisnis sayuran milik Kebun Kita di Kabupaten Riau ini menggunakan metode hidroponik apung yang menghasilkan kualitas yang segar, berkualitas, dan bersih.

Baca Selengkapnya
Mengenal Babangkongan, Tradisi Memanggil Hujan Ala Masyarakat Majalengka yang Terinspirasi dari Katak
Mengenal Babangkongan, Tradisi Memanggil Hujan Ala Masyarakat Majalengka yang Terinspirasi dari Katak

Tradisi ini jadi salah satu pesta adat masyarakat Sunda yang unik untuk meminta hujan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!

Baca Selengkapnya
Belajar dari Belanda, Pemerintah Bakal Terapkan Konsep Ini Untuk Atasi Banjir Rob di Kawasan Pesisir
Belajar dari Belanda, Pemerintah Bakal Terapkan Konsep Ini Untuk Atasi Banjir Rob di Kawasan Pesisir

Pakar dari Belanda akan memulai studi kelayakan konsep ini diterapkan di Bali.

Baca Selengkapnya
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Baca Selengkapnya
7 Macam Metode Belajar yang Bisa Bantu Kamu Cepat Paham dan Mudah Ingat
7 Macam Metode Belajar yang Bisa Bantu Kamu Cepat Paham dan Mudah Ingat

Praktik terdistribusi jadi salah satu metode belajar yang efektif agar lebih cepat memahami dan mengingat materi.

Baca Selengkapnya
Janji Gibran Jelang Pencoblosan: Bangun PLTSa, Solusi Permasalahan Sampah di Indonesia
Janji Gibran Jelang Pencoblosan: Bangun PLTSa, Solusi Permasalahan Sampah di Indonesia

Gibran menilai, permasalahan sampah merupakan hal penting untuk diselesaikan menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.

Baca Selengkapnya
Pelaksanaan Pemilu 1955 Bertujuan untuk Dua Hal, Simak Penjelasannya
Pelaksanaan Pemilu 1955 Bertujuan untuk Dua Hal, Simak Penjelasannya

Pemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia.

Baca Selengkapnya