Beda Varian, Pasien Covid-19 Asal Kudus dan Solo Raya Dipisahkan
Merdeka.com - Asrama Haji Donohudan, Boyolali menjadi rujukan karantina pasien Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala OTG) untuk masyarakat Solo Raya (Solo, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar dan Sragen).
Hingga saat ini dari 820 tempat tidur, hanya tersisa 194, atau 626 sudah terisi oleh pasien Covid-19 yang menjalani karantina.
“Yang belum terpakai ada 194 dari 820. Jadi yang ada di wilayah Solo Raya ada 214, dari Kudus ada 412. Sehingga sisa yang belum terpakai ada 194,” ujar Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Asrama Haji Donohudan yang juga Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta Kolonel Inf Deddy Suryadi , saat ditemui di Gedung Warastratama, Senin (14/6).
Ia berharap sisa bed yang ada tersebut tidak digunakan oleh pasien lagi. Para pasien OTG dari Kudus, Jepara dan sekitarnya diharapkan bisa melakukan isolasi terpusat di wilayah masing-masing.
Terkait penempatan pasien dari Kudus dengan Solo Raya, Deddy memastikan mereka ditempatkan di gedung yang berbeda. Mengingat kedua wilayah memiliki varian Covid-19 berbeda. Varian Covid-19 yang menyebar di wilayah Kudus dikabarkan berasal dari India.
“Dipisah. Jadi disana ada tower yang namanya Mekah dan Madinah. Jadi yang Kudus berada di Mekah, yang Solo Raya di Madinah. Sehingga yang dari Solo Raya tidak terganggu pasien yang dari Kudus,” terangnya.
Deddy menjelaskan hingga saat ini sudah ada beberapa pasien yang dipulangkan maupun di rujuk ke rumah sakit. Bahkan ada yang sudah meninggal dunia karena penyakit bawaan atau komorbit.
“Kemarin terakhir ada 96 orang tang dipulangkan, yang sebelumnya itu ada sekitar seratusan lah. Yang meninggal ada 2, karena memiliki komorbit, ada jantung, diabetes dan hipertensi,” katanya.
Sementara itu untuk pasien yang dirujuk ke rumah sakit, ada 4 orang. Namun mereka bisa ditangani dengan baik. Terkait pasien dari Kudus yang akan dikirim lagi ke Donohudan, Deddy belum mengetahuinya. Namun ia berharap tidak akan ada lagi.
“Kita berharap bahwa, Kudus bisa mengatasi disana. Sehingga yang ada di Donohudan ini bisa kita maksimalkan untuk wilayah Solo Raya. Walaupun juga yang di Solo kita siapkan tempat-tempat yang disiapkan oleh pemerintah daerah,” pungkas dia.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya