Batan Sebut Paparan Radiasi Radioaktif di Tangsel Tinggal 10 Persen
Merdeka.com - Badan Tenaga Nuklir (Batan) menyebut paparan radiasi di lahan kosong Perumahan Batan Indah, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan tinggal 10 persen. Temuan awal Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menyebutkan paparan radiasi mencapai 200 microsivert.
"Sudah 90 persen, tinggal kira-kira 10 persen lagi," ucap Kepala Hukum Humas dan Kerjasama Batan Heru Umbara di Perumahan Batan Indah, Selasa (18/2).
Saat mapping terakhir pada selasa (18/2) siang tadi, paparan radiasi mencapai 7 microsievert. Siang tadi, ada dua tim yang melakukan pengerukan tanah terpapar radiasi nuklir.
Dua tim itu berhasil mengangkat 57 drum bermuatan tanah untuk dibawa ke Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) di Batan, Puspiptek.
"Kami sudah mengumpulkan total 172 drum, dengan posisi terakhir siang ini ditambah 57 drum. Kelompok pertama tadi 31 drum, dan kelompok ke dua 26 drum. Alhamdulillah sudah dikirimkan ke PLTR untuk diproses lebih lanjut," kata dia.
Dengan hasil ini, dia berharap proses pembersihan yang dilakukan bisa lebih cepat diselesaikan sebelum 20 hari. "Mudah-mudahan seperti harapan kita semua," ucap dia.
Limbah senyawa Radioaktif atau Peluruhan Nuklir ditemukan di perumahan warga Batan Indah, Setu Tangerang Selatan, Sabtu (15/2) kemarin. Penemuan ini menimbulkan kepanikan warga, mengingat paparan radioaktif dikenal sangat berbahaya bagi manusia.
Penemuan limbah berbahaya itu berawal ketika petugas Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) saat melakukan pengecekan rutin, pada 30-31 Januari 2020 lalu. Saat pertama kali ditemukan, paparan radiasi dari limbah ini berada di lingkungan sekitar area tanah kosong. Tepatnya di samping lapangan voli blok J sebuah perumahan di Tangerang.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jumlah penumpang KA Bandara saat ini telah naik tiga kali lipat.
Baca SelengkapnyaMelelehnya Es di Pegunungan Ungkap Temuan Ribuan Artefak Berburu Berusia 6.000 Tahun, Ada Mata Panah dan Tongkat
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaPemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen
Baca SelengkapnyaGeramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Baca Selengkapnya