Basarnas evakuasi dua jasad korban tsunami di perairan TNI AL Palu
Merdeka.com - Operasi SAR hari ini memasuki hari ke-13. Tim Basarnas, kembali mengevakuasi 2 jasad mengambang di perairan, depan markas komando pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palu. Di lokasi lain, di Balaroa Palu, sudah sekitar 300 jenazah ditemukan dan dievakuasi.
Belum diketahui pasti identitas kedua jasad itu. Tim Basarnas, yang memang sedang berada di sekitar mako Lanal, bergegas melakukan upaya evakuasi, agar segera ditangani medis.
"Temuan jasad tadi, sekitar jam 5.45 sore. Personel Basarnas yang ada di KN Wisanggeni (kapal SAR Basarnas Balikpapan), melakukan proses evakuasi 2 korban mengapung itu," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto, Rabu (10/10).
Di lokasi lain, tepatnya di Perumnas Balaroa Palu, sepanjang hari ini, Basarnas dan relawan gabungan, belum menemukan kembali jasad korban gempa dan tsunami, yang terjadi Jumat (28/9) sore lalu.
"Hari ini belum ada temuan. Tapi, kita upayakan untuk membongkar, titik reruntuhan bangunan yang dicurigai (sebagai lokasi korban yang tertimpa bangunan)," kata Komandan Regu Basarnas Balikpapan, Iwan Setiawan Abbas.
Operasi SAR Basarnas hari ini di Balaroa, termasuk di dalamnya tim 5 yang berisi Basarnas Balikpapan da Basarnas Palu, melibatkan 10 ekskavator, dari banyak pihak. Operator pun menggerakkan alat berat dengan hati-hati, menyisihkan puing bangunan.
"Kalau di lokasi ini (Balaroa secara keseluruhan), ada sekitar 300 orang korban yang ditemukan, dalam kondisi meninggal dunia," ujar Abbas.
Ditanya lebih jauh, batas waktu operasi SAR Basarnas, Abbas belum bisa memastikan. "Belum tahu (batas waktu operasi SAR). Tergantung pemerintah setempat di sini, soal masa tanggap daruratnya," demikian Abbas.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru-baru ini, puluhan bahkan ratusan lumba-lumba kompak menampakkan diri di perairan Pantai Pancer
Baca SelengkapnyaTidak hanya mengirimkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk pengungsi, TNI AL juga menyiapkan 400 prajurit dari berbagai satuan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PVMBG meminta penduduk sekitar Pulau Ruang untuk mewaspadai potensi tsunami yang bisa timbul akibat erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaBanjir tersebut akibat tingginya intensitas curah hujan di wilayah itu pada Sabtu (11/5) malam, sehingga membawa material bebatuan besar serta ranting kayu.
Baca SelengkapnyaBupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai 16-29 April 2024.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Rabu (17/3) tengah malam membuat Bandara Sam Ratulangi di Manado harus ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaKonon pulau ini tidak ditemukan, namun akibat sebuah peristiwa yang luar biasa, Pulau Si Kantan ini muncul.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca Selengkapnya